Berita Mojokerto

Tingkatkan Keselamatan Angkutan Lebaran 2024, DJKA Pasang CCTV di Perlintasan Sebidang di Mojokerto

DJKA memasang kamera CCTV di 45 stasiun dan enam perlintasan sebidang, termasuk di Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Petugas DJKA melakukan rampcheck prasarana perkeretaapian untuk menunjang kelancaran perjalanan angkutan lebaran kereta api di Mojokerto. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memasang kamera CCTV di 45 stasiun dan enam perlintasan sebidang, termasuk di Mojokerto.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian guna menunjang kelancaran perjalanan angkutan Lebaran dengan kereta api.

Berdasarkan rencana operasi penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2024 bidang perkeretaapian, untuk puncak arus mudik kereta api diprediksi jatuh pada H-3, Minggu 7 April 2024.

Pengguna moda transportasi massal kereta api antarkota diprediksi naik saat angkutan Lebaran 2024, yakni sebesar 3.220.433 penumpang atau naik 15,69 persen dari tahun lalu.

Sesuai hasil survei potensi peminat moda kereta api oleh Badan Kebijakan Transportasi, sebanyak 33,72 juta orang memiliki minat menggunakan moda kereta api antarkota dalam periode H-7 sampai dengan H+7 lebaran.

Adapun potensi peminat moda KA antarkota dengan rincian, sebanyak 3,4 juta saat puncak mudik H-4 dan 4,7 juta selama puncak balik H+3.

Sedangkan, rata-rata kapasitas harian kereta api antarkota selama masa angkutan Lebaran 2024, sebesar 229.933 tempat duduk per hari atau sebesar 3.678.932 tempat duduk selama masa H-7 s.d H+7.

Tak hanya itu, kapasitas angkut KA antarkota dan KA perkotaan regional telah ditingkatkan, yaitu menjadi 6,04 juta serta melalui penambahan perjalanan kereta api.

Namun terdapat 68 persen potensi atau sebesar 27,68 juta calon peminat moda kereta api belum dapat terangkut atau harus menggunakan moda transportasi lain selama periode H-7 s.d H+7.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan Rampcheck prasarana menjelang arus mudik Lebaran 2024.

"Kita ada Rampcheck prasarana dan sudah selesai. Kalau untuk yang on going, pemetaan daerah rawan di sepanjang lintas Jawa timur," jelasnya kepada Surya.co.id, Selasa (2/4/2024).

Ia mengungkapkan inspeksi keselamatan juga dilakukan dengan tujuan pengawasan kelaikan teknis, operasional penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian untuk pemetaan risiko sekaligus antisipasi gangguan.

Adapun inspeksi keselamatan yang meliput, persiapan Lebaran 2024, pengurangan risiko akibat dampak bencana terutama bencana hidrometeorologi dan pengurangan risiko kecelakaan serta peningkatan keselamatan perkeretaapian.

"Inspeksi keselamatan jalur dan bangunan perkeretaapian meliputi jalan rel, jembatan (Kondisi Abutment, Pilar, Sheetpale), Emplasemen dan terowongan. Fasilitas operasi perkeretaapian yaitu persinyalan elektrik, persinyalan mekanik, Equipment Room dan telekomunikasi," bebernya.

Dikatakan Alfaviega, monitoring melalui kamera pemantau atau CCTV juga diterapkan di 45 stasiun kereta api dan enam perlintasan sebidang, termasuk di Mojokerto.

"Monitoring stasiun dan perlintasan sebidang dengan CCTV. Untuk perlintasan sebidang Mojokerto dengan Nomor JPL 41A, 54+657 Surabaya- Kertosono," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved