Berita Surabaya

Kejahatan Digital Tinggi, Otoritas Jasa Keuangan Ingatkan Masyarakat Jangan Berikan Data Pribadi

literasi keuangan digital bagi masyarakat sangat penting agar masyarakat melek dan tidak mudah terkena aksi kejahatan digital.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin (kanan) memberikan plakat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) seusai memberikan kata sambutan pembukaan Astra Financial Talks, bertajuk "Cerdas dan Aman dalam Bertransaksi Digital", Selasa (2/4/2024). 

Terkait hal itu, Director in Charge (DIC)) Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan, Astra Financial sangat concern terhadap keamanan dan kenyamanan bertrsansaksi keuangan digital bagi masyarakat.

Astra Financial secara rutin dan terus menerus memberikan edukasi kepada berbagai kelompok masyarakat agar mereka memahami dan dapat bertransaksi dengan baik.

“Kami berharap, literasi keuangan dan digital menjadi kunci bagi perkembangan unit bisnis di bawah Astra Financial ke depannya,” kata Suparno.

Dia menambahkan, Astra Financial akan terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan bersama dengan OJK.

"Karena hal ini merupakan tugas bersama antara pelaku dunia usaha dan regulator seperti OJK," tambahnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah transaksi perbankan digital (digital banking) pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar Rp5.103,03 triliun atau tumbuh 19,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Di sisi lain, jumlah transaksi uang elektronik pada periode yang sama tercatat naik 44,24 persen (yoy) sehingga mencapai Rp 80,03 triliun.

Hal itu diungkapkan Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Maret 2024 lalu.

BI memproyeksikan transaksi perbankan digital atau digital banking pada tahun 2024 ini masih terus bertumbuh dengan nilai mencapai Rp 63.803,77 triliun.

Perry juga mengatakan nilai transaksi digital perbankan diperkirakan tumbuh 9,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada tahun ini.

Berdasarkan data, sepanjang 2023, nilai transaksi digital telah mencapai Rp 58.48,24 triliun atau tumbuh 13,48 persen (yoy).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved