Berita Gresik

Tingkatkan Kepedulian di Bulan Suci Ramadan, Mahasiswa Matematika UMG Gresik Gelar ‘Seribuan’

Seribuan ini memang membawa makna kegiatan positif menyambut malam seribu bulan atau Lailatul Qodr di 10 malam terakhir Ramadhan

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Kegiatan Seribuan dari Mahasiswa FKIP Himatika UMG dalam merayakan bulan Suci Ramadhan 1445 H, Minggu (31/3/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Para mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik (FKIP UMG) menggelar kegiatan berbagi dan meningkatkan keakraban di bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dengan tema ‘Sepucuk Rindu di Bulan Ramadan (Seribuan)’.

Seribuan ini memang membawa makna kegiatan positif menyambut malam seribu bulan atau Lailatul Qodr di 10 malam terakhir Ramadhan.

Kegiatan yang berlangsung di (UMG) Jalan Sumatra diawali dengan bagi-bagi takjil di depan Kampus UMG kepada masyarakat umum pengguna di Jalan Sumatra. Kemudian, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan tarawih bersama.

“Untuk meningkatkan keakraban sesama anggota FKIP Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika), dilanjutkan dengan kegiatan malam keakraban (Makrab) bersama peserta Seribuan,” kata Enggar Ihzatul Mahfudah, Ketua Pelaksana Seribuan, Minggu (31/3/2024).

Setelah kegiatan sosial berbagi takjil dan makrab, para mahasiswa FKIP Himatika UMG, keesokan harinya melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid UMG dan dilanjutkan aksi membersihkan lingkungan.

“Kegiatan ini untuk menciptakan solidaritas dan kebersamaan seluruh Himatika dengan Ikatan Alumni Himatika Indonesia wilayah V sub wilayah IV. Sehingga terwujud jaringan sosial dengan berbagi dan membantu sesama umat manusia dan perhatian terhadap lingkungan,” kata Ketua Umum HIMATIKA, M. Falih Hanifiyah.

Sementara Kepala Prodi FKIP Matematika UMG, Fatimatul Khikmiyah mengatakan, kegiatan Seribuan ini mengajak para mahasiswa untuk lebih peduli dan bersosial di bulan suci Ramadhan. Harapannya, terjadi peningkatan keakraban antar sesama mahasiswa dan masyarakat umum dalam bakti sosial bagi-bagi takjil.

“Dengan perkembangan teknologi ini, hubungan antar manusia perlu ditingkatkan, agar hubungan sosial dan rasa empati terus terbangun pada para mahasiswa eksakta,” kata Fatimatul. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved