Berita Viral

Beda Respon soal Aksi Brutal Aiptu FN pada DC: Pengamat Ingin ada Sanksi, Masyarakat Dukung Polisi

Kasus Aiptu FN yang tembak dan tusuk debt collector mendapat respon berbeda dari masyarakat juga pengamat.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Beda respon soal aksi burtal Aiptu FN terhadap debt collector. 

SURYA.CO.ID - Kasus Aiptu FN yang tembak dan tusuk debt collector mendapat respon berbeda dari masyarakat juga pengamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aiptu FN melakukan aksi brutal terhadap debt collector yang menagih tunggakan mobil kepadanya.

Menurut penuturan istri Aiptu FN, sang debt collector terlebih dulu melakukan perampasan.

Sehingga Aiptu FN datang untuk membela keluarganya.

Kini, aksi Aiptu FN pun mendapat respon berbeda dari dua pihak.

Baca juga: BUNTUT Aksi Aiptu FN Tusuk dan Tembak Debt Collector, Sejumlah Warga Malah Dukung Sang Polisi

Menurut pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto yang menyebut Aiptu FN perlu mendapatkan sanksi atas sikap arogannya yang dinilai sudah membahayakan masyarakat sipil. 

"Selain sanksi internal terkait pelanggaran disiplin dan etik, sesuai prinsip semua orang sama di mata hukum, harus ada sanksi pidana pada personel yang sudah membahayakan masyarakat," kata Bambang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/3/2024). 

Bambang mengatakan, sanksi etik dan disiplin harus diberikan kepada oknum tersebut.

Menurutnya, sikap Aiptu FN adalah betuk arogansi personel yang tidak boleh dibiarkan.

"Apalagi menggunakan fasilitas negara yakni senpi untuk menembak anggota masyarakat yang lain, terlepas bahwa korban juga melakukan perbuatan yang tak menyenangkan," ucap Bambang.

Baca juga: Ternyata Aiptu FN Tak Cuma Tusuk dan Tembak Debt Collector, Ini Pelanggaran Hukum Lain Sang Polisi

Lebih lanjut, Bambang menekankan seorang polisi seharusnya mengayomi dan menegakan hukum di masyarakat. Bambang menyayangkan ada polisi yang justru main hakim sendiri.

"Tugas polisi sebagai penegak hukum itu melakukan penyelidikan dan penyidikan, bukan menjadi hakim atau main hakim sendiri," ucap Bambang.

Respon Masyarakat

Sejumlah masyarakat justru mendukung aksi sang oknum polisi.

Hal ini tampak di Markas Besar Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Mapolda Sumsel) dibanjiri karangan bunga untuk mendukung Aiptu FN.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved