Bayi Dibuang di Puncu Kediri

KRONOLOGI Lengkap Santri Buang Bayi di Kediri, Beraksi saat Tarawih karena Takut Ketahuan Punya Anak

Inilah kronologi lengkap kasus santri buang bayi di Kediri yang hebohkan warga beberapa hari lalu.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Kronologi santri buang bayi di Puncu Kediri. 

2. Kondisi Bayi

Belum lama ini Kapolres mengunjungi sang bayi yang kini dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri. 

Dia mengungkapkan kondisi sang bayi semakin membaik. 

"Alhamdulillah kondisi bayi membaik. Sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri," ungkap Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau

Dikatakan Bimo, hingga kini, bayi itu belum diberi nama. 

Saat menjenguknya, AKBP Bimo memastikan bayi tersebut mendapatkan perawatan medis yang memadai.

Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.

"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," terang AKBP Bimo.

3. Santri sudah hamil saat masuk pondok

Santri asal Sumatera Selatan itu datang ke pondok pesantren di desa tersebut dalam keadaan hamil 6 bulan. 

Tak ada satu pun pihak pesantren maupun teman sesama santri yang mengetahui kehamilan tersebut. 

Selama 2,5 bulan , AS terus merahasiakan kehamilannya sampai akhirnya Minggu (17/3/2024), AS merasakan sakit di perutnya, pertanda sang jabang bayi mau lahir. 

AS melahirkan bayinya di pondok, saat kondisi sepi.

4. Motif buang bayi

Alasan pembuangan bayi tersebut ternyata karena AS khawatir diketahui oleh lingkungan pondok dan keluarga bahwa ia mengandung dan melahirkan bayi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved