Berita Gresik

Sosok Wanita Agen Bank BUMN di Gresik yang Dibunuh Sepekan Setelah Ultah ke-28

Datun memergoki aksi pelaku masuk ke rumahnya, dan ia diduga melawan sebelum nyawanya dihabisi dengan empat luka di tubuhnya

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya/willy abraham
Jasad korban pembunuhan di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik disemayamkan di rumahnya. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Perampokan berujung pembunuhan terhadap Wardatun Toyyibah alias Datun (28), Sabtu (16/3/2024) dini hari menorehkan duka bagi keluarga dan para tetangga sekitar. Almarhumah yang telah dimakamkan, Sabtu (16/3/2024) dikenal baik oleh lingkungannya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Datun menikah dengan Mahfud (42) selama sembilan tahun pada 5 Oktober nanti. Pasutri itu dikaruniai seorang anak perempuan, NZ, yang masih usia 2,5 tahun. Korban baru melangsungkan ulang tahun ke-28 pada 9 Maret lalu. Sayangnya, itu merupakan tahun terakhir korban hidup bersama.

Selama ini korban merupakan agen sebuah bank negara di Desa Ima'an. Ia melayani transaksi warga setempat dan tetangga desa di agen miliknya bersama suami. Sehingga warga desa tidak harus jauh-jauh berangkat ke Kecamatan Dukun.

Dan warga kaget dengan kasus pembunuhan yang menimpa Datun, Sabtu (16/3/2024) dinihari. "Selama ini dikenal baik, warga banyak transaksi di tempatnya. Kalau ada kiriman uang dari luar negeri tidak perlu jauh-jauh ke Kecamatan Dukun," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (17/3/2024).

Datun tewas dengan mengenaskan di depan anaknya sendiri yang berusia 2,5 tahun. Malam itu menjadi malam terakhir tidur bersama putri semata wayangnya ketika suaminya tidur di ruang tamu.

Datun memergoki aksi pelaku masuk ke rumahnya, dan ia diduga melawan sebelum nyawanya dihabisi dengan empat luka di tubuhnya.

Satu di dada tembus sampai ulu hati, dua di leher bagian depan, satu lagi di leher bagian belakang. Anaknya yang masih balita tak luput dari serangan pelaku dan mengalami luka di kaki.

Mahfud baru tahu istrinya tewas setelah terbangun dari tidur sekitar pukul 05.00 WIB. Ia mengajak saudaranya untuk memandikan jenazah Datun.

Polisi saat mendatangi lokasi kejadian, melihat jenazah sudah dipindahkan. Uang Rp 150 juta di dalam laci kamar juga hilang, termasuk satu handphone (HP).

"Kami dalami saksi-saksi, saat polisi datang ke sini warga ramai, Jasad sudah dipindahkan dari TKP. Kami temukan ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Sementara Mahfud saat ditanyai petugas, terlihat bersikap datar dan tidak tahu menahu kejadian yang merenggut nyawa istrinya. Ia mengaku tidak mendengar suara apapun saat kejadian, bahkan tidak tahu ciri-ciri pelaku yang sadis itu. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved