Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Penjelasan Bank soal Kasus Pencurian yang Menewaskan Agen di Desa Imaan Gresik

BRI Gresik turut menyampaikan belasungkawa terhadap aksi pencurian hingga menewaskan Agen BRILink di Desa Imaan, Gresik, Sabtu (16/3/2024) kemarin.

|
Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Pihak bank memberikan tanggapan soal kasus pencurian yang berimbas menelan korban agennya. 

Seketika ia terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.

Sedangkan putrinya yang masih usia 2 tahun masih tidur.

Baca juga: Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Mertua Korban Mengaku Heran

"Setelah memberitahu keluarganya dan diperiksa lemari, ternyata uang senilai Rp 150 juta lebih hilang," kata warga yang enggen disebutkan namanya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga langsung lapor ke Desa dan dilanjutkan ke Polsek Dukun.

"Saya dikabari warga, setelah itu ke lokasi dan lapor ke polisi," kata Abd.Rohim, Kepala Desa Imaan melalui telepon selulernya.

Dari keterangan warga, pintu rumah korban bagian belakang rusak akibat dicongkel pencuri.

"Informasinya, pintu bagian belakang rumah korban itu rusak akibat dicongkel," imbuhnya.

Setelah pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) jenazah WT langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk dilakukan otopsi.

Sarung Pisau Tertinggal di Kamar Korban

Jajaran Satreskrim Polres Gresik memastikan, korban pencurian hingga tewas menimpa Wardatun Thoyyibah (28) warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).

Korban telah ditusuk menggunakan senjata tajam, sebab terdapat sarung pisau yang tertinggal di kasur tempat tidur korban.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, dari pemeriksaan dokter forensik RSUD Ibnu Sina mengatakan, bahwa pada tubuh Wardatun Thoyyibah terdapat 4 tusukan benda tajam. Yaitu dua tusukan pada leher depan dan masing-masing satu tusukan di leher belakang dan dada.

"Dari hasil keterangan dokter, yang mematikan adalah tusukan di dada, karena tembus ke jantung akibat terkena tusukan pisau," ungkap Aldhino.

Dari melihat pada luka korban, Aldhino menegaskan, tidak ada perlawanan dari korban atas kasus pencurian tersebut.

"Kalau ada perlawanan, pasti ada luka-luka pada anggota tubuh lain, tapi ini tidak ada," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved