Berita Viral
Profil Yonif Para Raider 328, Tempat Tugas Baru Mayor Teddy Indra Wijaya, Ada Jejak Prabowo Disana
Inilah profil Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu, tempat tugas baru Mayor Teddy Indra Wijaya, mantan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subia
SURYA.CO.ID - Inilah profil Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu, tempat tugas baru Mayor Teddy Indra Wijaya, mantan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Mayor Teddy Indra Wijaya baru-baru ini dipromosikan sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu yang bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Mayor Teddy Indra Wijaya menggantikan posisi Mayor (Inf) Ade Fian yang mendapat promosi sebagai Pasiops Sops Divif 1 Kostrad
Kabar promosi Mayor Teddy ini pun ramai di media sosial karena dilakukan setelah dia sukses menarik perhatian publik saat menjadi ajudan Prabowo Subiato.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan adanya mutasi tersebut.
Baca juga: Sosok Jenderal Bintang 2 yang Putrinya Disebut Jodoh dengan Mayor Teddy, Punya Jabatan Mentereng
Kristomei menjelaskan, mutasi Mayor Teddy berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor Keputusan 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.
Dalam surat keputusan tersebut, sebanyak 347 orang perwira menengah (pamen) berpangkat kapten atau mayor juga merasakan dimutasi.
"Mayor (Inf) Teddy menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Para Raider 17/Divif 1/Kostrad menggantikan Mayor (Inf) Ade Fian yang mendapat promosi sebagai Pasiops Sops Divif 1 Kostrad," ujar Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Kristomei menerangkan, Mayor Teddy dimutasi dalam rangka tour of duty atau tour of area bersama 347 pamen lain sebagaimana diatur dalam Keputusan 137/II/2024.
"Jabatan wadanyon itu dijabat oleh pamen golongan VI berpangkat kapten atau mayor. Mayor Teddy sudah berpangkat mayor," jelas Kristomei.
Sebelumnya, Mayor Teddy yang dimutasi Wadanyonif menjadi Para Raider 328/Dirgahayu sempat mencuri perhatian karena ia mengawal Prabowo selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (16/2/2024), Mayor Teddy berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Mayor Teddy pernah menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah dan Akademi Militer (Akmil). Ia lulus dari Akmil pada 2011.
Sebelum ditunjuk menjadi ajudan Prabowo, Mayor Teddy sempat diberi tugas sebagai ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014-2019.
Pada saat itu, Mayor Teddy masih berpangkat letnan satu (lettu).
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan militernya di AS dan memperoleh prestasi yang gemilang.
Ia pernah mendapat predikat sebagai tab ranger yang menunjukkan dirinya memenuhi kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan darat AS atau US Army Ranger School.
Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS yang menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.
US Army Infantry School di Fort Benning juga pernah menobatkan Mayor Teddy sebagai lulusan terbaik.
Prestasi tersebut diberikan setelah Mayor Teddy meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa, yang terdiri dari 171 perwira AS dan 14 perwira asing.
Profil Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu
Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu disingkat Yonif PR 328/Dirgahayu adalah batalyon infanteri lintas udara yang berada dibawah kendali Brigif Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Yonif Linud ini berdiri pada tanggal 16 Mei 1958 dengan personel dari eks kompi Syiwa I dan II.
Dikutip dari wikipedia, batalyon ini terdiri dari kompi A, B, C, Kompi Markas dan Kompi Bantuan. Satuan ini bermarkas di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Kekuatan personel lebih kurang 730 anggota.
Batalyon ini masuk ke Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad bersama Yonif Linud 305/Tengkorak dan Yonif Linud 330/Tri Dharma.
Pada tanggal 4 Desember 2015 Prajurit Yonif Linud 328/Kostrad resmi menyandang sebagai pasukan Para Raider TNI AD, usai menempuh latihan selama tiga bulan dibawah kepemimpinan Danyonif Para Raider 328 ke 28 Letkol Inf Ade Rony Wijaya.
Satuan ini secara resmi dilantik dan ditandai dengan penyematan Baret dan Brievet Para Raider melalui Upacara Penutupan Latihan Pembentukan Para Raider dengan Inspektur Upacara (Irup) Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayjen TNI Sudirman di Pantai Sentolo, Desa Pamalayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Prestasi batalyon ini antara lain menangkap Kartosuwiryo tanggal 4 Juli 1962 di Gunung Geber, Majalaya oleh Kompi C Yon 328 Kujang II/Siliwangi di bawah pimpinan Letnan Dua Suhanda.
Operasi penumpasan DI/TII di Jawa Barat tahun 1962 ini dipimpin Kapten Inf M. Sanif.
Pasukan yang sukses membekuk Kartosuwiryo adalah Kompi Senapan C Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi, di bawah Komandan Kompi Letnan Dua Inf Suhanda (Nrp. 234547).
Mereka terdiri dari Peleton I dipimpin Pelda Mujiman, berangkat dari Kampung Jogo Wetan, menyusuri kali Cicaha.
Peleton II dibawah pimpinan Pelda Amir Susanto, diikuti langsung oleh Danki Letda Inf Suhanda, berangkat dari Pamoyanan, menuju Gunung Rakutak.
Dan, Peleton III di bawah pimpinan Wadanki, Capa (Calon Perwira) Ali Sufi, berangkat dari Kawunggalek menuju Gunung Dogdog.
Mereka berangkat setelah mendapat laporan, di Kp. Pangauban Kec. Pacet, terjadi penggarongan oleh anggota DI/TII.
Upaya Kompi C tidak sia-sia.
Mereka menemukan markas DI/TII di lembah Geber-Rakutak.
Di situ mereka mula-mula menangkap Aceng Kurnia alias A. Mujahid, salah seorang petinggi penting DI/TII.
Dari Aceng Kurnia, diperoleh keterangan bahwa Kartosuwiryo ada di situ, dalam keadaan sakit parah.
Penangkapan tokoh pimpinan tertingi DI/TII tidak terlalu sulit. Pasukan yang mengawalnya tidak banyak, cuma 23 orang, dan dalam kondisi lemah pula akibat kelaparan.
Pasukan Siliwangi menyita 16 pucuk senjata. Karena Kartosuwiryo tak mampu berjalan, terpaksa digotong di atas tandu darurat menuju Paseh.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI tanggal 17 Agustus 1962 atas nama Letda Inf Suhanda Nrp. 234547 Komandan Kompi Senapan C Yonif Linud 328 menerima tanda kehormatan berupa “BINTANG SAKTI” atas jasa-jasanya terhadap pengabdiannya terhadap bangsa dan negara.
Ikuti Jejak Prabowo

Terpilihnya Mayor Teddy Indra Wijaya seolah mengikuti jejak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyon) Para Raider 328/Dirgahayu pada tahun 1987-1991 saat masih berpangkat Mayor.
Prabowo menjadi Danyon ke 13 menggantikan Letkol Inf Supar Prasetyo.
Dari data terungkap, karir para mantan Danyon Para Raider 328 kebanyakan berjalan mulus.
Selain Prabowo yang kini berpangkat jenderal bintang 4, banyak juga mantan Danyon yang berpangkat jenderal.
Berikut daftar danyon selengkapnya:
Danyon ke-1 : Mayor Inf A.F.U. Suryajaya (1958 - 1959)
Danyon ke-2 : Mayor Inf Soedarman Banoearli (1959 - 1961)
Danyon ke-3 : Mayor Inf M. Sanif (1961 - 1965) (bintang 3)
Danyon ke-4 : Mayor Inf Ali Rachman (1965 - 1967)
Danyon ke-5 : Mayor Inf A. Paul Kalangi (1967 - 1969)
Danyon ke-6 : Mayor Inf Suhanda (1969 - 1974)
Danyon ke-7 : Mayor Inf Rudito (1974 - 1977)
Danyon ke-8 : Mayor Inf Bambang Sumbodo (1977 - 1980)(bintang 2)
Danyon ke-9 : Mayor Inf Firdaus Jamal (1980 - 1982)
Danyon ke-10 : Mayor Inf Wahyu Hardjono (1982 - 1985)
Danyon ke-11 : Mayor Inf Agus Widjojo (1985 - 1986) (bintang 3)
Danyon ke-12 : Letkol Inf Supar Prasetyo (1985 - 1987)
Danyon ke-13 : Mayor Inf Prabowo Subianto (1987 - 1991) (bintang 4)
Danyon ke-14 : Letkol Inf Zamroni (1991 - 1993) (bintang 2)
Danyon ke-15 : Mayor Inf Adel ZP Gustimego (1993 - 1995)
Danyon ke-16 : Mayor Inf Andogo Wiradi (1995 - 1996) (bintang 2)
Danyon ke-17 : Mayor Inf Musa Bangun (1996 - 1997) (bintang 2)
Danyon ke-18 : Letkol Inf Chamim Besari (1997 - 1998) (bintang 1)
Danyon ke-19 : Letkol Inf Heronimus Guru (1998 - 2001) (bintang 2)
Danyon ke-20 : Letkol Inf Ida Bagus Purwalaksana (2001 - 2003) (bintang 3)
Danyon ke-21 : Letkol Inf Ainurrahman (2003 - 2005) (bintang 2)
Danyon ke-22 : Letkol Inf Catur Gunanto (2005 - 2007)
Danyon ke-23 : Letkol Inf Zunan Muchdlori (2007 - 2008)
Danyon ke-24 : Letkol Inf Joko Hadi Susilo (2008 - 2009) (bintang 2)
Danyon ke-25 : Letkol Inf Iman Budiman (2009 - 2011) (bintang 1)
Danyon ke-26 : Letkol Inf Putra Widiastawa (2011 - 2013) (bintang 1)
Danyon ke-27 : Letkol Inf Maychel Asmi, P.S.C., S.E. (2013 - 2015)
Danyon ke-28 : Letkol Inf Ade Rony Wijaya (2015 - 2016)
Danyon ke-29 : Letkol Inf Bagus Budi Adrianto, S.E., M.Si. (2016 - 2017)
Danyon Ke-30 : Letkol Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr.(Han). (2017-2020)
Danyon Ke-31 : Letkol Inf Vicky Heru Harsanto (2020 - 2023)
Danyon ke-32 : Mayor Inf Fauzan Rifa’i Alfikri (2023 - 2023)
Danyon ke-33 : Mayor Inf Okta Putra Siregar, S.Ip. (2023 - Sekarang)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Ajudan Prabowo Mayor Teddy Dimutasi Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu"
Mayor Teddy Indra Wijaya
Batalyon Infanteri 328
Yonif Para Raider 328/Dirgahayu
Ajudan Prabowo
Mayor Teddy Ajudan Prabowo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Hamid Awaluddin yang Bantah Klaim Silfester Matutina Bertemu Jusuf Kalla, Pesan JK: Eksekusi! |
![]() |
---|
Nasib Silfester Matutina Usai Getol Bela Jokowi di Kasus Ijazah, Kini Mau Dijebloskan Bui Karena Ini |
![]() |
---|
Terkuak Berita Acara Penyitaan Ijazah Jokowi di Polda Metro, Rismon Sianipar Kekeuh Tak Percaya Asli |
![]() |
---|
Duduk Perkara Bocah SD ke Sekolah Lewat Sungai Imbas Jalan Ditutup Tetangga, Kini Malah Diusir Warga |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Pol Syahardiantono Kabareskrim Baru Pengganti Wahyu Widada, Eks Kapolres Pasuruan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.