Berita Situbondo

Hujan Badai 2 Hari di Situbondo Merusak Permukiman, Ada Rumah Warga Terbelah Akibat Tertimpa Pohon

Tidak ada korban jiwa saat pohon tumbang teraebut, namun kerugian yang dialami pemilih rumah mencapai ratusan juta rupiah.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
Salah satu rumah warga Situbondo yang rusak tertimpa pohon akibat terjangan hujan angin sejak Minggu(11/3/2024). 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Cuada buruk belum berhenti melanda Jatim, termasuk Situbondo yang mengakibatkan kerusakan di permukiman penduduk. Sejak Minggu (10/3/2024) hingga Senin (11/3/2024) pagi, guyuran hujan deras yang tertiup angin menumbangkan sejumlah pohon serta merusak beberapa rumah warga.

Kerusakan terparah melanda permukiman di Kelurahan Dawuan, Kecamatan Situbondo di mana ada enam rumah rusak tertimpa pohon tumbang. Selain itu terpaan badai merusak tiga perahu di kawasan pesisir.

Salah satunya gudang milik Didik Wahyudi (76) dan rumah milik Budiyanto (47), warga Kelurahan Dawuan. Rumah yang direnovasi hasil program bantuan RTLH (rumah tidak layak huni) itu terbelah akibat tertimpa pohon mangga yang ambruk diterjang angin.

Tidak ada korban jiwa saat pohon tumbang teraebut, namun kerugian yang dialami pemilih rumah mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto melalui pelaksana Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan, selama dua hari terakhir hujan deras turun merata di seluruh wilayah di Situbondo.

Selain intensitas hujan yang tingi, kata Puriyono, badai juga disertai angin kencang sehingga banyak pohon yang tumbang dan mengenai rumah warga. "Berdasarkan data yang masuk, ada enam rumah warga yang rusak berat tertimpa pohon," kata Ipung, sapaan Puriyono, Senin (11/3/2024).

Selain melakukan pendataan, kata Ipung, BPBD bersama anggota Forkopimca serta warga sekitar yang terdampak bencana bahu membahu melakukan pemotongan kayu yang menimpa rumah warga tersebut."Alhamdullillah, berkat kerjasama dengan warga, proses pemotongan dan evakuasi kayu dengan cepat terselesaikan," tambahnya.

Selain angin kencang menerjang rumah, gelombang besar juga memporak porandakan pesisir di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. "Ada tiga perahu yang rusak direrjang gelombang laut," kata Hadi Baikuni, Kepala Desa Gelung saat ditemui di kantornya.

Dari tiga perahu yang rusak, kata Hadi, dua perahu rusak total, yakni imilik Jum dan Asno. Sedangkan satu perahu milik Sunarjo hanya mengalami rusak ringan. "Total kerugian yang dialami nelayan itu sekitar Rp 50 juta," ungkap Baikuni. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved