Berita Ponorogo

Bantuan Sumur Bor Bikin Warga Wates Ponorogo Sumringah

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan jika bantuan sumur bor ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih

Surya/Pramita Kusumaningrum
Warga Wates Ponorogo, sumringah dapat bantuan sumur bor dari Pemkab Ponorogo dan YBM Brilian 

 

SURYA.CO.ID, PONOROGO – Wajah Warga Dukuh Gunung Sari, Desa Wates Kecamatan Slahung, Ponorogo sumringah. Masalah kekurangan air setiap kemarau teratasi.

‘"Ahamdulillah kalau musim kering gak perlu jauh-jauh cari air. Sudah ada sumur bor,” ungkap Rokhim, warga setempat setelah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko meresmikan sumur bor dari YBM Brilian melalui program water, sanitation, hygiene (WASH) di Masjid Miftahul Hasanah Desa Wates, Minggu (10/3/2024)

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan jika bantuan sumur bor ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih yang selama ini terjadi ketika musim kemarau.

“Terlebih kondisi Dukuh Joso, Desa Wates ini berada di kawasan perbukitan,” katanya saat meresmikan.

Sehingga, kata dia, bantuan sumur bor ini dirasa tepat sasaran. Pun sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya untuk kebutuhan ibadah namun juga untuk kebutuhan sehari hari terutama untuk air baku,” tegasnya.

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko berterimakasih kepada YBM Brilian yang telah ikut berpartisipasi membangun Ponorogo

"Terimakasih semoga ini membawa keberkahan bagi kita semua. Sedikit banyak pasti membantu,”tandas Sugiri.

Pimpinan Cabang BRI Ponorogo, Agus Adi Hermanto mengatakan jika bantuan sumur bor tersebut merupakan hasil pengumpulan infaq, shadaqah dan zakat yang dikelola oleh YBM Brilian.

“Dimana anggaran yang digunakan untuk bantuan tersebut mencapai Rp 173 juta. Selain sumur bor juga ada tandon air dan lain-lain,” urainya.

Dia mengklaim bahwa sumur yang telag dibangun, mengcover kebutuhan air baku untuk masyarakat sebanyak 400 KK yang berada di Dukuh Joso, Desa Wates.

“Sehingga diharapkan ketika musim kemarau tiba masyarakat tidak lagi mengandalkan bantuan droping air,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved