Grahadi

Pemprov Jatim

Kasus PMK Kembali Tinggi di Jatim, Pemprov Gencarkan Vaksinasi Agar Produksi Daging Tak Menurun

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) di Jawa Timur kembali melonjak.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memimpin proses distribusi vaksin PMK dan LSD ke kabupaten kota Jatim di Dinas Peternakan Jatim, Kamis (7/3/2024). 

Selain pengendalian PMK dan LSD, langkah yang dilakukan Pemprov Jatim dalam meningkatkan populasi ternak juga termasuk melakukan kegiatan penjaminan status kesehatan hewan, embrio transfer dan pemuliaan ternak melalui uji zuriat untuk menjaring bibit unggul lokal Jawa Timur.

Selain itu, juga melakukan percepatan melalui implementasi teknologi inseminasi buatan (kawin suntik).

Pada tahun 2023, Jatim bahkan mampu melaksanakan inseminasi buatan sebanyak 1,9 juta dosis, dengan capaian akseptor sebanyak 1,36 juta ekor.

“Untuk keberlanjutan program peningkatan populasi ternak sapi melalui inseminasi buatan, akan didistribuikan semen beku sebanyak 726,3 ribu dosis dan nitrogen cair sebanyak 81,1 ribu liter,” jelas Adhy.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyebut, Jawa Timur selalu menjadi best practice bagi provinsi lain bahkan negara lain untuk pengembangan sapi inseminasi buatan yang berpusat di Balai Besar Inseminasi Buatan di Kabupate Malang.

Pada tahun 2023, Jatim mampu melaksanakan inseminasi buatan sebanyak 1,9 juta dosis dengan capaian akseptor sebanyak 1,36 juta ekor.

“Jawa Timur selalu menjadi best practice bagi provinsi lain, bahkan negara lain untuk pengembangan sapi dengan inseminasi buatan, dan ini tingkat keberhasilannya sangat tinggi,” sebutnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved