Berita Mojokerto
Kendalikan Inflasi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Luncurkan Program Inovatif Wulandari
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meluncurkan program inovatif Wulandari (Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Bupati Ikfina Fahmawati membuat gebrakan dengan meluncurkan program inovatif Wulandari (Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri) yang dipusatkan di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/3/2024).
Program Wulandari atau warung TPID adalah hasil kolaborasi Disperindag Kabupaten Mojokerto bersama stakeholder, yang fokus dalam pengendalian inflasi, memastikan ketersediaan stok atau pasokan (Komoditas pangan) dan stabilitas harga.
Ada sebelas titik Wulandari di wilayah Kabupaten Mojokerto yakni, tiga di pasar milik Pemda di antaranya Pasar Kedungmaling, Pasar Bagusan dan Pasar Pugeran.
Ada lima dikelola Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumdesMa) meliputi Wulandari (Adyatma Rahayu) Desa Tunggalpager, Pungging, Wulandari Mandiri Abadi Sejahtera di Kemlagi, Wulandari Berlian di Desa/ Kecamatan Gondang, Wulandari Jetis Sinergi Makmur dan Wulandari Karya Makmur Sejahtera di Desa Ketapanrame Trawas.
Ada tiga dikelola Bumdes yaitu, Wulandari Madep Mantep di Kemlagi Barat, dan Wulandari Jelita di Desa Jatirowo Dawarblandong serta Wulandari Usaha Mandiri di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari.
Bupati Ikfina mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam pengendalian inflasi termasuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Inflasi ini untuk dikendalikan, jadi harga barang-barang tidak boleh naiknya terlalu tinggi tapi juga tidak boleh harganya anjlok turun. Laju inflasi di Kabupaten Mojokerto juga stabil karena kita mengendalikan, salah satunya melalui Wulandari ini," ucapĀ Bupati Ikfina saat Launching Wulandari di Pasar Kedungmaling, Selasa (5/3/2024).
Masyarakat tak perlu cemas terkait ketersediaan stok beras di Bumi Majapahit ini.
Pemkab Mojokerto hadir membuat Wulandari tidak hanya fokus dalam pengendalian inflasi saja melainkan juga menjamin ketersediaan stok komoditas pangan maupun barang, harga yang terjangkau dan terkendali.
Apalagi dalam program Wulandari ini Pemda juga menggandeng Bulog sebagai distributor beras SPHP untuk masyarakat.
"Maka kalau kita punya Wulandari dijamin ada stok, beras tidak bakal habis. Ini yang kita lakukan, memastikan bahwa stok kita aman dijamin oleh Bulog dan harganya di bawah harga pasar, harga yang sudah ditetapkan pemerintah dan sama seluruh Indonesia," kata Bupati Ikfina.
Dokter Ikfina mengungkapkan berbeda dengan daerah lain, Pemkab Mojokerto memiliki aplikasi Sinergismart (Sistem Informasi Pendataan Elektronik Perdagangan dan Industri serta Marketplace).
Aplikasi Sinergimart memantau harga Bapokting di seluruh pasar Kabupaten Mojokerto dan update perkembangan harga setiap hari melalui Gadget.
Dengan mengetahui perkembangan harga real di lapangan, maka Pemda dapat melakukan intervensi yang tepat sasaran (Operasi pasar murah) untuk stabilisasi harga yang berkolerasi dengan inflasi.
"Semua yang kita lakukan (Intervensi) berdasarkan data dan fakta di lapangan. Kalau keliatan Kabupaten Mojokerto adem ayem, ini kita perjuangkan. Ini adalah upaya kita, termasuk memperluas jangkauan Wulandari," kata Bupati Ikfina.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini, menuturkan Wulandari akan diperluas untuk memastikan masyarakat di seluruh pelosok desa Kabupaten Mojokerto dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau.
Apalagi, ada Wulandari Wira-wiri yang nantinya akan keliling setiap penyelenggaraan event di desa-desa.
"Agar ibu-ibu di seluruh pelosok Kabupaten Mojokerto bisa merasakan beli beras dengan harga yang terjangkau maka ini ada Wulandari. Aplikasi Tumbas adalah pasar milik Pemda dan penjualnya warga Kabupaten Mojokerto, yang membantu pertumbuhan perekonomian semakin bagis," cetusnya.
Bupati Ikfina berharap Wulandari dapat menjadi solusi terbaik dan dampaknya bermanfaat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan ini maka Wulandari, Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri di 11 titik di Kabupaten Mojokerto, 5 BumdesMa, tiga Bumdes dan 3 pasar Kabupaten Mojokerto, kita nyatakan dibuka," pungkasnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menambahkan, sesuai intruksi Bupati Mojokerto, program Wulandari bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam stabilisasi harga, pengendalian inflasi dan menjamin ketersediaan pasokan.
"Alhamdulillah Ibu Bupati berkenenan melaunching Wulandari, ada sebelas titik dan tadi peresmian dipusatkan di Pasar Kedungmaling. Ini Launching ke dua karena yang pertama di Pasar Mojosari pada Desember 2023 lalu," ungkapnya.
Menurut dia, Wulandari adalah warung TPID yang beroperasi setiap hari dari Senin- Sabtu.
Selain stabilisasi harga, Wulandari juga sebagai mengontrol toko pangan kita (TPK) dan rumah pangan kita (RPK) yang dibuat bersama Bulog di pasar dan sekitar pasar.
Ada juga Wulandari Wira-wiri untuk memperluas jangkauan ke masyarakat hingga pelosok desa.
"Harga beras SPHP (Stabilisasi pasokan dan harga pangan) di Wulandari sesuai HET tidak boleh di atasnya. Untuk Wulandari Pasar Mojosari kita dapat kuota 4 ton per minggu dan Pasar Kedungmaling dua ton," jelasnya.
Masih kata Iwan, kegiatan ini sekaligusĀ penandatanganan kesepakatan bersama (KSB) dengan BPJS kesepakatan terkait program Pengusaha Keren.
Perjanjian kerja sama dengan JNE Mojokerto, terkait jasa pengiriman di pasar digital Aplikasi Tumbas Ater-ater milik Pemkab Mojokerto.
"Kita juga mempersiapkan optimalisasi Aplikasi Tumbas yang nantinya digunakan sarana op pasar murah secara online, khususnya beras SPHP Bulog. Pelaksanaan event promo Tumbas Ater-ater (Belanja Asik, Gratis ongkir pasti hemat di bulan Ramadan," tandasnya.
Perkuat Program Ketahanan Pangan, 16 Proyek Irigasi Pertanian di Mojokerto Selesai Lebih Cepat |
![]() |
---|
Optimalkan Wulandari, Cara TPID Mojokerto Redam Kenaikan Harga dan Inflasi Selama Periode Nataru |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Darurat di Mojosari Mojokerto Dikebut, Target Tuntas Pekan Depan |
![]() |
---|
Mojokerto Banjir Lagi Akibat Tanggul Darurat Jebol, Sekdakab Tinjau Perbaikan Dengan Alat Berat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Ponggok Kabupaten Mojokerto Tuntas 100 Persen, Lebih Cepat dari Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.