Berita Viral

Siapa Sukartini Djojohadikusumo sampai Prabowo Subianto Sungkem usai Dapat Jenderal Kehormatan?

Inilah sosok Sukartini Djojohadikusumo yang disungkemi Prabowo Subianto usai Dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan.

kolase Tribunnews
Prabowo Subianto sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo usai Dapat Jenderal Kehormatan (kanan). 

SURYA.co.id - Sosok Sukartini Djojohadikusumo jadi sorotan karena disungkemi oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Diketahui, Prabowo Subianto menggelar syukuran bersama keluarganya usai dianugerahi jenderal bintang 4 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabowo masih memakai pakaian dinas upacara (PDU) angkatan darat lengkap dengan tanda bintang 4 di pundak. Ia pun memotong tumpeng tanda syukur.

Potongan tumpeng tersebut lalu diberikan kepada sang bibi, yaitu Sukartini Silitonga-Djojohadikusumo, adik dari ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo.

Ia juga melakukan sungkem kepada Tante Tin, sapaan akrab Prabowo untuk Sukartini, yang sudah berusia 105 tahun.

Baca juga: Sosok Anak Eks Tukang Ojek yang Bakal Jadi Konglomerat Muda, Punya Saham di Perusahaan Kelapa Sawit

Seperti diketahui, Prabowo menerima penganugerahan jenderal bintang 4 dari Jokowi pagi tadi di Mabes TNI, Jakarta.

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Prabowo sesuai dengan Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.

Selaras dengan Keppres tersebut, penganugerahan pangkat istimewa TNI untuk Prabowo ini sesuai dengan UU yang berlaku saat ini, yaitu UU No. 20 tahun 2009. Dalam UU tersebut terdapat pengaturan soal pengangkatan atau kenaikan pangkat istimewa.

"Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa dan kepada negara. Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto," kata Jokowi.

Sebagai informasi pada 2022, Prabowo telah menerima empat tanda kehormatan bintang militer utama, yaitu Bintang Yudha Dharma Utama; Bintang Kartika Eka Paksi Utama; Bintang Jalasena Utama; dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.

Lantas, siapa sebenarnya Sukartini Djojohadikusumo?

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Sukartini Djojohadikusumo adalah tante dari Prabowo Subianto.

Baca juga: Sosok Magdalena Anak Buruh yang Jadi Wisudawan Terbaik dan Kerja di BI, Punya Sederet Keahlian

Ia merupakan adik dari ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo.

Kedekatan Prabowo dan Sukartini memang sudah terjalin sejak lama.

Calon presiden nomor urut dua ini bahkan sempat mengajak Tien jalan-jalan ketika wanita berusia di atas 1 abad ini masih tinggal di Londong, Inggris.

Prabowo juga mendapatkan julukan sendiri dari Tien yaitu My Brave Nephew yang berarti ponakanku yang berani.

Vanya, selaku putri dari Sukartini Djojohadikusumo menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga faktor yang ia juga menjadi alasan sang ibu bisa panjang umur.

Pertama adalah faktor genetik. Saudara Tien diketahui berusia hingga rata-rata 80 tahun.

Faktor kedua adalah olahraga, Tien memang diketahui gemar olahraga sejak kecil.

Baca juga: Profil Setara Institute yang Sebut Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Menghina Korban HAM

Dan faktor terakhir adalah bagaimana Tien hidup sebagai orang yang tidak neko-neko.

Ia selalu memilih hidup biasa-biasa saja dan tetap mensyukurinya.

Tak sekedar usia, Tien juga diketahui masih memiliki ingatan yang cukup baik.

Ia bahkan masih mengingat nama teman-teman atau tokoh bangsa yang sesekali mengunjunginya.

Tante Prabowo Subianto ini juga diketahui masih bisa memainkan piano.

Sosok yang Usulkan Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan

Selain itu, terungkap sosok yang mengusulkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat pangkat jenderal kehormatan. 

Baca juga: Bukan Inistiaf Jokowi, Sosok yang Usulkan Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan Ternyata Ini

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu ternyata bukan inisiatif Presiden Jokowi, melainkan usulan Panglima TNI. 

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi seusai menyematkan pangkat istimewa jenderal kehormatan ke pundak Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2/2024).

Dikatakan Jokowi, dia menyetujui usulan Panglima TNI itu dengan sejumlah pertimbangan, 

Salah satunya karena Prabowo sudah menerima anugerah Bintang Yudha Dharma Utama pada 2022.

"Ini supaya kita tahu semuanya bahwa tahun 2022 Bapak Prabowo Subianto ini sudah menerima anugerah yang namanya bintang Yudha Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara," jelas Jokowi.

"Dan pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi dewan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan. Dan indikasi dari penganugerahan bintang tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009," jelasnya.

 Jokowi menegaskan bahwa semuanya berproses dari bawah.

"Jadi semuanya memang berangkat dari bawah. Jadi usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa buat (Pak Prabowo menjadi) Jenderal TNI Kehormatan," tegasnya.

Namun, Presiden tidak memberikan penegasan soal apakah usulan kenaikan pangkat Prabowo ini diusulkan di masa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atau pada masa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, pemberian gelar kehormatan untuk Prabowo diumumkan Jokowi saat memberi sambutan di Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Cilangkap pada Rabu.

"Dalam kesempatan yang baik ini, dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Baca juga: Rekam Jejak Serda Ambar Dwi, Anak Pengepul dan Penjual Sayur yang Kini Jadi Pengawal Istri Gibran

"Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa dan kepada negara. Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto," lanjutnya.

Menurut Presiden, pemberian gelar seperti itu bukan hanya sekali ini dilakukan oleh negara.

Sebab, sebelumnya gelar serupa sudah pernah diberikan untuk sejumlah tokoh. Antara lain untuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ini kan juga bukan hanya sekarang ya. Dulu diberikan kepada Bapak SBY. Sudah pernah diberikan kepada Bapak Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Jokowi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

"Sesuatu yang sudah biasa di TNI maupun Polri," katanya lagi menegaskan.

Lebih lanjut, Jokowi juga sempat ditanya soal pemberian gelar kepada Prabowo yang diduga sebagai bagian dari transaksi politik.

Mantan Wali Kota Solo ini membantah dugaan itu.

Sebab, menurut Jokowi, apabila benar merupakan transaksi politik, maka sudah diberikan sebelum pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Ya kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu. Ini kan setelah pemilu, jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan itu," ujar Jokowi.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved