Berita Madiun

Ucapkan Ikrar Setia NKRI, Eks Anggota JAD di Lapas Kelas 1 Madiun Meneteskan Air Mata

Warga binaan kasus terorisme di Lapas Kelas 1 Madiun, tak mampu menahan tetesan air matanya saat mengucapkan ikrar setia NKRI

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Warga binaan Lapas Kelas 1 Madiun kasus terorisme, Hamrudin (tengah) memimpin dua teman-temannya mengucapkan ikrar setia NKRI, Kamis (22/2/2024). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Warga binaan kasus terorisme Lapas Kelas 1 Madiun, Hamrudin tak mampu menahan tetesan air matanya saat mengucapkan ikrar setia NKRI, Kamis (22/2/2024).

Hamrudin tidak sendirian, ia disumpah di bawah kitab suci Alquran didampingi temannya Bustar bin Tahang dan Riza Bagus Melian.

Kegiatan tersebut, disaksikan Kanwil Kemenkumham Jatim dan stakeholder terkait.

Hamrudin dan Bustar sebelumnya merupakan mantan anggota kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sementara, Riza adalah eks anggota Jemaah Islamiyah (JI).

“Saya sadar, perbuatan saya keluar dari tanah air. Padahal negara ini telah memfasilitasi dan membimbing saya agar bisa Ikrar Setia NKRI,” ujar Hamrudin.

Dirinya menyesal, lantaran telah bergabung dengan organisasi yang menentang kedaulatan dan keutuhan bangsa Indonesia.

“Kepada para saudara saya yang masih tertahan dengan prinsip dan ideologi yang dibela, tolong pikirkan baik-baik, karena negara Indonesia tidak menghalangi seseorang untuk berdakwah,” ucapnya.

“Kita lahir dan hidup di Indonesia, maka harus kembali ke Indonesia. Negara kita tidak melarang beribadah. Tidak ada hal hal yang bertentangan dengan NKRI terhadap syariat Islam,” imbuh Hamrudin.

Ia mengungkapkan, pihak lapas sangat berjasa dalam membimbing maupun konseling untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

“Pihak-pihak terkait telah membantu menyadarkan saya. Selama pembinaan saya bertanya kepada wali saya, dan mengobrol dengan teman-teman yang sudah ikrar setia NKRI,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Asep Sutandar menuturkan, 3 warga binaan yang telah mengucapkan janji setia tersebut adalah bentuk keberhasilan dari program pembinaan yang dilaksanakan Lapas Kelas 1 Madiun.

“Selepas ikrar tidak hanya diucapkan, tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Baik selama menjalani masa pidana maupun pada saat masyarakat,” tuturnya.

Kepada warga binaan yang belum ikrar NKRI, lanjut Asep Sutandar, tentunya tidak hanya ikrar saja, tapi harus kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan sesungguh-sungguhnya.

“Mudah-mudahan semakin menyadarkan warga binaan lainnya, bisa mengikuti program pembinaan,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved