Baru 2 Bulan Dibuka, Jalan Antar Kecamatan di Gresik Sudah Ternoda Saluran Air Yang Ambrol

SURYA.CO.ID, GRESIK – Musim hujan yang deras dengan frekuensi tinggi belakangan ini, menguji kekuatan jalan baru penghubung antar kecamatan di Kabupaten Gresik. Baru dua bulan perbaikan selesai, jalan itu mengalami kerusakan berupa lubang akibat saluran air jebol dan kontur yang bergelombang.

Proyek perbaikan jalan itu menghubungkan Desa Banjarsari di Kecamatan Cerme dengan Desa Kedanyang di Kecamatan Kebomas itu. Memakai anggaran Rp 5,5 miliar, proyek jalan itu selesai akhir 2023 lalu.

Tetapi belum lama dibuka kembali, pengendara sudah melaporkan ada kerusakan serta sebagian ruas jalan yang bergelombang.

Sedangkan lubang dari saluran air yang jebol itu sudah diberi pengaman berupa rambu-rambu lalu lintas jalan, agar pengguna jalan tidak terperosok.

Apalagi kerusakan itu terjadi di tepi jalan yang menyempit. Sejumlah warga di sepanjang jalan penghubung itu khawatir kerusakan akan menyebar kalau tidak segera dibenahi.

“Padahal jalan tersebut baru selesai dibangun akhir tahun kemarin, tetapi sudah ada yang rusak. Khawatir akan ada korban jiwa akibat kecelakaan,” kata Sutikno, seorang warga Cerme yang sering melintas di Jalan Raya Banjarsari – Kedanyang untuk berangkat kerja, Kamis (15/2/2024).

Menurut Sutikno, dari papan proyek yang terpampang di tepi jalan terlihat, anggaran peningkatan jalan Banjarsari – Prambangan sebesar Rp 5,557 miliar.

Tercatat, proyek dimulai Juli 2023 sampai Desember 2023. “Kami berharap, jalan ini bisa kembali diperbaiki agar kerusakan tidak semakin parah,” ujar Sutikno.

Kerusakan tidak hanya pada kondisi aspal pada jalan yang berlubang, tetapi juga bergelombang. “Ini kondisi jalan sudah bergeombang di Dusun Betiring, Desa Banjarsari,” kata Subagiyo, seorang pengguna jalan.

Setelah diperbaiki pada akhir 2023, jalan menjadi jalur alternatif ke Surabaya Barat dan area pergudangan Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Kebomas, sehingga banyak pengguna jalan melintas. *****