Berita Pamekasan

Hujan Angin Jelang Pemilu, Puluhan Rumah di Pamekasan Porak Poranda, Wartawan Membantu Evakuasi

Kepala Desa Bungbaruh, Achmad Fauzi mengatakan, berdasarkan pendataan ada 36 rumah milik warga yang terdampak bencana itu.

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin
Wartawan bersama warga membantu evakuasi salah satu rumah warga yang ambruk akibat disapu angin kencang, di Dusun Tobaja, Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Selasa (13/2/2024). 

SURYA.CO.ID,PAMEKASAN – Kita sebaiknya memang berdoa agar tidak ada hujan angin saat pelaksanaan Pemilu, 14 Februari 2024 besok. Cuaca berhujan disertai angin kencang itu telah merusak puluhan rumah warga di Desa Bungbaruh dan Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Senin (12/2/2024) petang.

Selain memporakporandakan rumah-rumah milik puluhan warga, bencana itu juga menimpa sebuah mushala. Tidak ada korban jiwa namun kerugian yang diderita warga diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

Menurut sumber di lokasi kejadian, mendung awalnya memayungi kawasan Kecamatan Kadur, termasuk di Desa Bungbaruh dan Desa Kertagena Daja. Beberapa saat kemudian, hujan turun dengan derasnya disertai angin kencang.

Toyan (60), warga Dusun Tobaja, Desa Bungbaruh yang rumahnya rusak berat mengatakan, saat itu ia dan keluarganya sudah khawatir. Dan saat hujan angin kencang datang, Toyan bersama keluarganya berdiam diri di dalam rumahnya.

“Tiba-tiba angin kencang menghempas rumah ini. Kami tidak tahudari arah mana datangnya angin kencang ini,” kata Toyan yang mengaku menderita kerugian sekitar Rp 10 juta, lantaran sebagian plafon dan atap gentengnya ambruk.

Kejadian itu mengetuk hati para jurnalis di Pamekasan. Anggota Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) yang datang ke lokasi kejadian untuk mengambil foto beberapa rumah yang rusak dan ambruk tidak langsung pulang.

Melainkan ikut bergotong royong membantu mengevakuasi rumah warga dengan menurunkan genteng untuk dipindahkan ke tempat yang aman, Selasa (13/2/2024).

“Kami membantu warga di sini untuk mengevakuasi barang perabotan rumah tangga yang tertimpa reruntuhan atap rumahnya. Ini semata-mata demi meringankan beban warga saja, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan,” ujar Khairul Umam, Ketua AJP Pamekasan yang turut mengangkat genteng.

Kepala Desa Bungbaruh, Achmad Fauzi mengatakan, berdasarkan pendataan ada sebanyak 36 rumah milik warga yang terdampak bencana itu.

Sementara PJ Bupati Pamekasan, Masrukin bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) datang ke lokasi. Selain ingin mengetahui kondisi rumah warga yang terdampak, Masrukin berdialog dengan beberapa warga yang rumahnya rusak diterjang angin.

Kemudian Masrukin memberikan bantuan kepada korban berupa bahan makanan pokok dan terpal, sebagai alas bagi masyarakat. “Untuk langkah awal ini, demi meringankan beban korban bencana, sementara kami salurkan bantuan kedaruratan terlebih dulu,” kata Masrukin.

Dikatakan Masrukin, setelah melakukan pendataan dan mengetahui tingkat kerusakan rumah warga yang terdampak bencana ini, pemkab akan memberikan bantuan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP). ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved