Berita Viral

Akhir Kasus Polisi Salah Tangkap Pasutri di Bogor, Kasat Reskrim Polres Bogor Beber Nasib Anggotanya

Inilah akhir kasus polisi salah tangkap pasangan suami istri (pasutri) di Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE IST/KOMPAS.COM
Kasus Polisi Salah Tangkap Pasutri di Bogor (kiri) Tangkap layar video polisi salah tangkap (tengah) Kasus Polisi Salah Tangkap Pasutri di Bogor (kanan) 

SURYA.CO.ID - Inilah akhir kasus polisi salah tangkap pasangan suami istri (pasutri) di Bogor, Jawa Barat. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan, pihaknya sudah membebaskan pasutri bernama Subur dan Titin itu. 

Menurut cerita Subur, ia dilepaskan tak lama setelah penangkapan di sebuah SPBU di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024) lalu. 

Namun sebelum dilepaskan, Subur sempat mendapatkan perilaku tak menyenangkan dari pihak kepolisian.

Awalnya, Subur dan istrinya menumpangi sebuah mobil. Tiba-tiba mobil mereka dikepung sekitar 15 orang polisi.

"Tiba-tiba dikepung dan mobil digedor, saya gak tau itu anggota apa gak, tapi dia ngeluarin senjata," ujar Subur, dikutip dari Kompas.com. 

Subur menceritakan, seusai mengepung, polisi membuka paksa pintu mobilnya, lantas menarik Subur untuk dibawa ke mobil milik polisi.

Tangan Subur ditali. Ia bahkan mengaku sempat ditodong pistol.

"Saya di dalam mobil sempat ditodong, saya dituduh sindikat perampokan. Saya sindikat, tersangka," ucapnya.

Karena dirinya tak bersalah, Subur pun berontak. Akan tetapi, polisi tak menggubrisnya. Padahal, kata Subur, polisi telah mengambil KTP dan ponselnya.

"KTP sudah diambil, HP sudah diambil, seharusnya paham gitu, di SPBU itu saya ditanya-tanya dan ngotot," ungkapnya.

Polres Bogor Minta Maaf

Buntut peristiwa itu, polisi telah menemui Subur dan Titin untuk meminta maaf.

"Dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya, dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan yang dikendarain pasutri yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut," papar AKP Teguh Kumara.

Teguh mengatakan, polisi awalnya sedang memburu komplotan perampok yang beraksi pada Rabu (7/2/2024) siang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved