SURYA Kampus

Sosok Turi yang Lulus S2 Unesa 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna, Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan

Inilah sosok Mohammad Turi, yang Lulus S2 Unesa dalam waktu 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna. Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan.

laman Unesa
Sosok Turi yang Lulus S2 Unesa 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna. 

Menurut Guru Besar Sosiologi Pendidikan ini, berdasarkan rangking universita, Universitas Harvard berada pada peringkat dua, sementara Stanford Peringkat dua.

Penulis Buku Melawan Takdir ini menuturkan, Edysul Isdar menjadi mimpi bagi semua wisudawan hari itu, tidak hanya wisudawan UIN Alauddin Makassar, tapi berkuliah di Stanford dan Harvard adalah impian semua orang di dunia. 

“Edysul ini adalah contoh terbaik untuk mimpi-mimpi semua anak, berkuliah di universitas terbaik di dunia. Saya saja yang S3 universitas terbaik di Australia tapi saya tidak bisa belajar di Harvard dan Stanford seperti Edysul. Dia akan menjadi wakil UIN Alauddin. Saya merasa speechles,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, ini adalah sebuah kebanggan bagi UIN Alauddin Makassar dan sebuah terobosan baru pasalnya belum ada alumni yang langsung mendapatkan tawaran beasiswa dari universitas terbaik di dunia itu.

Sementara itu, Edysul Isdar, mengaku ada beberapa tahapan yang dilakukannya sehingga bisa diterima di dua kampus terbaik dunia. 

Edysul menjelaskan, dirinya terlebih dahulu mengapply sertifikat Internasional yang diproleh selama studi di UIN Alauddin Makassar.

"Saya submit itu sertifikat-sertifikat internasional saya, karena dari dulu sudah sering ikut lomba internasional dapat medali dan sertifikat," jelasnya.

"Sertifikat inilah yang saya gunakan sebagai penunjang di kedua kampus tersebut. Alhamdulillah, walau belum dapat sidik jari, tapi dapat LoA,” sambung Edysul.

Pria asal Lappariaja Kabupaten Bone mengaku, sertifikat itu dikumpulkannya sejak semester lima. Dirinya rutin mengikuti lomba internasional seperti di Kanada, Polandia, Malaysia Thailand, Singapura dan sebagainya. 

“Saya belum pilih mana universitas yang saya akan masuki, tapi kemungkinan besar saya saat ini saya pilih Stanford karena sudah plus beasiswa, untuk Harvard baru lulus kampus, tapi bila nanti plus beasiswa bisa jadi pilih di Harvard,” pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved