SURYA Kampus

Sosok Turi yang Lulus S2 Unesa 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna, Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan

Inilah sosok Mohammad Turi, yang Lulus S2 Unesa dalam waktu 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna. Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan.

laman Unesa
Sosok Turi yang Lulus S2 Unesa 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna. 

Pria yang menulis tesis tentang "Pengembangan Model Latihan Daya Tahan Aerobic untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama" ini memiliki belasan karya penelitian maupun publikasi yang terindeks Sinta dan Scopus.

2. Mendapat tawaran kuliah S3

Turi mengaku, kesuksesan perjalanan studinya tidak lepas dari dorongan teman-teman dan dosen-dosennya di kampus.

Pria kelahiran Sampang itu mengaku terinspirasi dari sejumlah dosen dan guru besar FIKK.

"Ada banyak sekali dosen atau guru besar inspirasi saya di kampus, dari mereka saya mendapatkan banyak wawasan dan suntikan motivasi yang membuat saya harus terus belajar dan meraih cita-cita setinggi-tingginya," beber Turi.

Semua perjuangan dan kerja Turi terbayarkan dengan berbagai capaian membanggakan baik saat meraih gelar sarjana maupun magister.

Bahkan, di hari wisudanya itu, Turi mendapat tawaran beasiswa S3 di Unesa sekaligus sedang mempersiapkan beasiswa kuliah di luar negeri.

"Bisa sampai di titik ini sebenarnya karena kerja keras, komitmen, konsistensi, disiplin, berpikiran ke depan dan fokus pada diri sendiri.

Itu rahasia versi perjuangan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung selama ini," pungkasnya.

Edysul Isdar Wisudawan yang Diterima S2 di 2 Kampus Top Dunia

Ada juga sosok Edysul Isdar, salah satu wisudawan UIN Makassar menyita perhatian publik karena kesuksesannya.

Edysul medapat beasiswa S2 di dua kampus top luar negeri, yakni Harvard University dan Stanford University.

Atas pencapaian itu, Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan, meskipun sudah Guru Besar atau Professor, dia tetap merasa iri dengan prestasi membanggakan Edysul Isdar.

Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini masih memimpikan menjadi seperti Edysul Isdar. 

“Segera setelah menyelesaikan studinya sudah dapat tawaran dari dua universitas terbaik di dunia, dapat beasiswa dari Stanford dan Harvard," ungkap Prof Hamdan Juhannis, melansir dari uin-alauddin.ac.id.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved