SURYA Kampus
Sosok Turi yang Lulus S2 Unesa 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna, Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan
Inilah sosok Mohammad Turi, yang Lulus S2 Unesa dalam waktu 1,4 Tahun dengan IPK Sempurna. Yatim Piatu dan Ekonomi Pas-pasan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok mahasiswa bernama Mohammad Turi menjadi sorotan karena prestasinya yang mentereng.
Turi berhasil lulus S2 di Unesa dalam waktu 1,4 tahun.
Tak cuma lulus belaka, Turi berhasil meraih IPK sempurna yakni 4,00.
Padahal, Turi berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.
Orangtuanya bahkan sudah meninggal dunia, ia hidup bersama neneknya.
Turi dinobatkan sebagai lulusan terbaik dalam gelaran Wisuda ke-109 Unesa.
Turi menceritakan perjuangannya bisa lulus S2 hanya dalam kurun waktu 1,4 tahun dengan capain terbaik program magister (S2) prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK).
Berikut sosoknya melansir dari laman Unesa.
1. Kondisi ekonomi pas-pasan, Turi kuliah sambil bekerja
Sejak usia tiga bulan dia sudah ditinggal orangtua dan besar dalam asuhan sang nenek. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Turi harus berjuang agar bisa kuliah, dari sarjana hingga magister.
Agar bisa memenuhi kebutuhan hidup selama kuliah, Turi dipaksa membagi waktu kuliah, belajar dan mencari pemasukan dengan aktif mengikuti event olahraga regional hingga nasional.
"Selama berkuliah, saya juga diajak dosen-dosen untuk garap riset dan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Dari situ saya juga bisa belajar dan menambah pengalaman," terang Turi seperti dikutip dari laman Unesa, Kamis (8/2/2024).
Meski banyak kegiatan, Turi tidak mudah menyerah. Justru dia memanfaatkan waktu sempitnya untuk mendalami mata kuliah dan ilmu keprodiannya.
"Kadang saya merasa capek bangat, tetapi mau bagaimana lagi. Ada impian yang harus saya capai," ungkap dia.
Pria yang menulis tesis tentang "Pengembangan Model Latihan Daya Tahan Aerobic untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama" ini memiliki belasan karya penelitian maupun publikasi yang terindeks Sinta dan Scopus.
2. Mendapat tawaran kuliah S3
Turi mengaku, kesuksesan perjalanan studinya tidak lepas dari dorongan teman-teman dan dosen-dosennya di kampus.
Pria kelahiran Sampang itu mengaku terinspirasi dari sejumlah dosen dan guru besar FIKK.
"Ada banyak sekali dosen atau guru besar inspirasi saya di kampus, dari mereka saya mendapatkan banyak wawasan dan suntikan motivasi yang membuat saya harus terus belajar dan meraih cita-cita setinggi-tingginya," beber Turi.
Semua perjuangan dan kerja Turi terbayarkan dengan berbagai capaian membanggakan baik saat meraih gelar sarjana maupun magister.
Bahkan, di hari wisudanya itu, Turi mendapat tawaran beasiswa S3 di Unesa sekaligus sedang mempersiapkan beasiswa kuliah di luar negeri.
"Bisa sampai di titik ini sebenarnya karena kerja keras, komitmen, konsistensi, disiplin, berpikiran ke depan dan fokus pada diri sendiri.
Itu rahasia versi perjuangan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung selama ini," pungkasnya.
Edysul Isdar Wisudawan yang Diterima S2 di 2 Kampus Top Dunia
Ada juga sosok Edysul Isdar, salah satu wisudawan UIN Makassar menyita perhatian publik karena kesuksesannya.
Edysul medapat beasiswa S2 di dua kampus top luar negeri, yakni Harvard University dan Stanford University.
Atas pencapaian itu, Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan, meskipun sudah Guru Besar atau Professor, dia tetap merasa iri dengan prestasi membanggakan Edysul Isdar.
Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini masih memimpikan menjadi seperti Edysul Isdar.
“Segera setelah menyelesaikan studinya sudah dapat tawaran dari dua universitas terbaik di dunia, dapat beasiswa dari Stanford dan Harvard," ungkap Prof Hamdan Juhannis, melansir dari uin-alauddin.ac.id.
Menurut Guru Besar Sosiologi Pendidikan ini, berdasarkan rangking universita, Universitas Harvard berada pada peringkat dua, sementara Stanford Peringkat dua.
Penulis Buku Melawan Takdir ini menuturkan, Edysul Isdar menjadi mimpi bagi semua wisudawan hari itu, tidak hanya wisudawan UIN Alauddin Makassar, tapi berkuliah di Stanford dan Harvard adalah impian semua orang di dunia.
“Edysul ini adalah contoh terbaik untuk mimpi-mimpi semua anak, berkuliah di universitas terbaik di dunia. Saya saja yang S3 universitas terbaik di Australia tapi saya tidak bisa belajar di Harvard dan Stanford seperti Edysul. Dia akan menjadi wakil UIN Alauddin. Saya merasa speechles,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya, ini adalah sebuah kebanggan bagi UIN Alauddin Makassar dan sebuah terobosan baru pasalnya belum ada alumni yang langsung mendapatkan tawaran beasiswa dari universitas terbaik di dunia itu.
Sementara itu, Edysul Isdar, mengaku ada beberapa tahapan yang dilakukannya sehingga bisa diterima di dua kampus terbaik dunia.
Edysul menjelaskan, dirinya terlebih dahulu mengapply sertifikat Internasional yang diproleh selama studi di UIN Alauddin Makassar.
"Saya submit itu sertifikat-sertifikat internasional saya, karena dari dulu sudah sering ikut lomba internasional dapat medali dan sertifikat," jelasnya.
"Sertifikat inilah yang saya gunakan sebagai penunjang di kedua kampus tersebut. Alhamdulillah, walau belum dapat sidik jari, tapi dapat LoA,” sambung Edysul.
Pria asal Lappariaja Kabupaten Bone mengaku, sertifikat itu dikumpulkannya sejak semester lima. Dirinya rutin mengikuti lomba internasional seperti di Kanada, Polandia, Malaysia Thailand, Singapura dan sebagainya.
“Saya belum pilih mana universitas yang saya akan masuki, tapi kemungkinan besar saya saat ini saya pilih Stanford karena sudah plus beasiswa, untuk Harvard baru lulus kampus, tapi bila nanti plus beasiswa bisa jadi pilih di Harvard,” pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Unesa
Lulus S2
IPK sempurna
yatim piatu
Mohammad Turi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
SURYA Kampus
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Grab dan Narasi Hadirkan Generasi Campus Roadshow 2025, Dimulai dari Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.