Serbu Gebyar Diskon Pupuk Petrokimia Gresik, Petambak Riang Dapat 2 Karung Hanya Bayar Rp 200 Ribu

SURYA.CO.ID, GRESIK - Ali Munir, salah seorang petani tambak asal Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik sumringah. Pria berusia 57 tahun ini bisa menebus pupuk nonsubsidi dengan harga Rp 200.000 untukm dua karung.

Pupuk yang didapatnya adalah Pupuk Urea dan Pupuk SP-26 saat ia bersama teman-temannya sesama petani tambak datang ke Gebyar Diskon Pupuk di GOR Tri Dharma Gresik, Rabu (7/2/2024).

Paket Pupuk ini dari harga Rp 340.000 didiskon menjadi Rp 200.000. "Alhamdulilah terbantu sekali, saya datang tadi setengah 8 pagi," ujar Ali yang segera berlalu naik motor sambil membawa dua karung pupuk.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyiapkan 7.000 paket pupuk untuk petani dan petambak di Kabupaten Gresik. Paket pupuk seharga Rp 340.000 didiskon menjadi Rp 200.000.

Gebyar Diskon Pupuk ini merupakan program yang digagas Presiden Joko Widodo melalui Kementerian BUMN. Petrokimia Gresik, anggota holding dari Pupuk Indonesia diminta untuk menyiapkan program tersebut.

"Pemerintah diminta untuk membantu petani karena dampak El Nino sebelumnya. Di sini ada pupuk subsidi dan pupuk non subsidi. Untuk petambak dibantu oleh Bapak Presiden melalui Menteri BUMN. Alhamdulilah dan respon luar biasa petani dan petambak luar biasa. Kami menyadari Petrokimia Gresik ini berada di Gresik, kami akan terus berkoordinasi dengan Bupati Gresik untuk program selanjutnya," bebernya.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi program Gebyar Diskon Pupuk untuk petani dan petambak di Gresik ini. "Hari ini kita bagi untuk pertanian dan perikanan bisa mengakses gebyar diskon pupuk ini. Mudah-mudahan berkah dan sukses di musim tanam tahun ini," kata Gus Yani.

Gus Yani terlihat bahagia melihat para petani dan petambak bisa mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. "Ini bentuk kebahagiaan petambak dan petani karena kebahagiaan mereka adalah kesuksesan suatu bangsa. Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden, BUMN, Menteri Pertanian, dan Direksi Petrokimia Gresik," tutupnya. ****