Berita Kediri

Sering Hujan Deras dan Angin Kencang, BPBD Kabupaten Kediri Beri Imbauan Warga Hadapi Cuaca Ekstrem

wilayah Kabupaten Kediri kerap diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang hingga membuat pepohonan tumbang.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
ist
Angin puting beliung yang menerpa kawasan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri dan merobohkan panggung pengajian beberapa waktu lalu. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Beberapa waktu belakangan wilayah Kabupaten Kediri kerap diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang hingga membuat pepohonan tumbang.

Bahkan baru-baru ini angin kencang sampai merobohkan panggung pengajian di kawasan Kecamatan Purwoasri.

Warung milik warga yang berlokasi di bawah pohon besar juga tak luput menjadi korban.

Banyak warung yang rusak akibat tertimpa pohon dan diterpa angin kencang.

Menghadapi cuaca ekstrem ini, BPBD Kabupaten Kediri memberikan sederet imbauan bagi masyarakat.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno, yang mengatakan saat musim cuaca ekstrem seperti saat ini masyarakat diminta untuk lebih waspada.

"Wilayah Kabupaten Kediri saat ini sedang dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras dan angin kencang bisa terjadi kapan saja. Untuk itu harap selalu waspada," kata Stefanus saat dihubungi, Minggu (4/2/2024).

Stefanus meminta pada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama saat turun hujan dan angin kencang.

Hal ini bisa membahayakan lantaran rawan pohon tumbang.

Selain itu Stefanus juga mengimbau pada pengendara jalan, apabila mengalami hujan badai, carilah tempat berlindung yang aman.

Hindari berlindung di bawah pohon karena rawan akan tumbang dan petir.

"Hindarilah melewati jalanan yang rawan banjir. Kemudian jika aktif bepergian, aelalu update prakiraan cuaca baik darat, laut dan udara," jelasnya.

Stefanus juga mengingatkan akan pentingnya kebersihan lingkungan, untuk mencegah hal yang tak diinginkan.

Ia berharap masyarakat bisa lebih giat gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Bersihkan parit, selokan, saluran air dari sampah agar aliran air lancar untuk mencegah genangan air atau banjir. Kemudian perkuat dinding tebing dengan menanam pepohonan yg menyerap air dan membuat tembok dengan saluran air untuk menghindari longsor," paparnya.

Dengan menerapkan imbauan tersebut Stefanus berharap dampak negatif dari cuaca ekstrem akan bisa diminimalisir.

"Harapannya jangan sampai ada korban, maka dari itu ayo kita bersama lebih waspada dan peduli lingkungan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved