Berita Viral
Tanggapan Anies Baswedan Soal Kebijakan Rektor ITB Reini Wihardakusumah Bayar UKT Pakai Pinjol
Kebijakan Rektor ITB Reini Wihardakusumah terkait pembayaran UKT pakai pinjol menuai tanggapan Anies Baswedan. Apa katanya?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Namun pembayaran mulai tersendat di semester tengah.
Ia pun terpaksa mengajukan penangguhan biaya perkuliahan dan disetujui pihak kampus.
Sebelum mengajukan penangguhan itu, dia sempat minta keringanan biaya kuliah.
Hanya saja, setiap kali mendaftar, gagal.
"Hampir setiap semester saya mengajukan keringanan lewat sistem, tapi enggak bisa di-submit. Cuma bisa unggah dokumen saja."
"Padahal saya sudah berikan semua surat-surat yang dibutuhkan, karena kondisi saya memang pantas mendapatkan keringanan, apalagi kena goncangan ekonomi post-covid."
Budi mengaku cukup beruntung karena pada masa itu, meskipun diberikan penangguhan, tapi tetap bisa mengikuti perkuliahan.
Situasinya berubah ketika ada peraturan baru yang menyebut bahwa mahasiswa harus membayar dulu UKT setidaknya 40 persen untuk bisa mengikuti kelas.
"Kalau nggak bisa bayar, ya nggak bisa kuliah. Orang tua saya jadi harus pinjam sana-sini untuk bayar."
Dengan besaran tunggakan UKT yang mencapai puluhan juta rupiah, Budi mengaku bingung lantaran terancam tak bisa menyelesaikan studinya.
Di saat itulah pihak kampus menyarankannya mengajukan pinjaman online lewat platform Danacita.
Ia pun tak punya pilihan lain.
"Meski saya tahu ini bukan langkah yang cerdas, tapi saya tidak punya solusi lain."
"Jadi saya ajukan pinjaman sebesar tunggakan tersebut dengan tenor terpanjang yakni 12 bulan. Saya hitung-hitung, selisih utang dan uang yang harus saya kembalikan sekitar 20 persen ."
Dia menilai skema pinjol tidak etis diberlakukan oleh institusi pendidikan. Apalagi sampai kerja sama dengan platform yang menerapkan bunga yang disebutnya "sangat menjerat dan seperti diperas".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.