Tanggapan Anies Baswedan Soal Kebijakan Rektor ITB Reini Wihardakusumah Bayar UKT Pakai Pinjol

SURYA.co.id - Kebijakan Rektor ITB Reini Wihardakusumah terkait pembayaran UKT pakai pinjol menuai tanggapan berbagai pihak.

Tak terkecuali dengan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Melansir dari tayangan youtube Metro TV, Anies turut mengomentari polemik bayar UKT pakai pinjol di ITB.

Menurut Anies, pendidikan di Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat yang pakai konsep pinjaman mahasiswa atau student loan.

Baca juga: BUNTUT Rektor ITB Reini Terapkan Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Nasib Mahasiswa: Seperti Diperas

“Kita harus lihat Indonesia berbeda dengan Amerika yang pakai konsep student loan,” kata Anies.

Anies juga mengatakan bahwa Indonesia harus memperluas pemerataan pendidikan dahulu.

“Kita ini negara yang rakyatnya mulai dari buta huruf 95 persen, lalu investasi di pendidikan SD jadi lulusnya banyak, lalu SMP, SMA.

Kita harus perluas dulu itu baru bicara pendidikan tinggi sebagai privilage di kemudian hari pakai student loan,” katanya lagi.

Anies tak sepenuhnya menentang pembayaran UKT pakai pinjol, namun tetap harus dikaji ulang.

“Kalau hari ini emang banyak rakyat yang harus dibantu. Kalau tidak nanti dia lulus dengan bekal hutang yang besar, negatif itu baru lulus,” katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, di media sosial ramai tentang tawaran pembayaran UKT Institut Teknologi Bandung dengan menggunakan pinjaman online.

Baca juga: Daftar Kekayaan Reini Wihardakusumah, Rektor ITB yang Diminta Mundur Imbas Bayar UKT Pakai Pinjol

Pada foto yang beredar, pembayaran UKT sebesar Rp 12 juta bisa dibayar menggunakan pinjol dan dicicil selama enam atau 12 bulan.

Bersamaan dengan viralnya kabar tersebut, tagar #MakzulkanReini pun mencuat.

Hal ini dikarenakan adanya isu pembayaran UKT dengan pinjol ini hasil inisiasi pihak kampus yang bekerja sama dengan platform pinjaman online.

Ketua Kabinet KM ITB 2023/2024 Yogi Syahputra mengatakan melalui cuitannya, usulan pembayaran UKT dengan pinjol ini karena beberapa poin.