Berita Viral
Kisah Perjuangan Wanita Lulusan Cumlaude Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Akhirnya Jadi Perwira TNI
Inilah kisah perjuangan Ade Ayu Putri, Wanita Lulusan Cumlaude Berkali-kali Gagal Tes Akmil. Akhirnya Jadi Perwira TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kisah perjuangan yang cukup inspiratif datang dari seorang wanita bernama Ade Ayu Putri.
Wanita lulusan cumlaude utu berkali-kali gagal tes masuk Akademi Militer (Akmil).
Tapi Ade tak menyerah, hingga akhirnya ia berhasil jadi perwira TNI berpangkat Letnan Dua (Letda).
Kisah Letda Ade ini viral setelah diunggah akun TikTok @anakwedoktantik.
Menjadi abdi negara merupakan keinginan yang sudah dimiliki oleh Ade sejak masih duduk di bangku sekolah.
Sejak lama, Ade bahkan sudah mempersiapkan diri dengan rutin melakukan Pembinaan Fisik (Binsik).
"Dulu rajin banget itu binsik karena mau nyoba buat daftar Akpol/Akmil tapi enggak rezeki, enggak ada yang lolos," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Setelah gagal mendaftar di Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol), Ade sempat memutuskan untuk fokus menyelesaikan kuliahnya yang sempat tertunda.
Dia pun berhasil lulus di tahun 2019 dengan predikat cumlaude dari salah satu universitas di Indonesia.
Setelah lulus, Ade kembali mencoba peruntungan dengan mendaftar Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Namun, dia kembali gagal sampai di percobaan keduanya.
Usai satu tahun bekerja, Ade memutuskan resign dan mencoba mendaftar Sekolah Perwira Prajurit Karier (SP SK) TNI.
"Bismillah dengan niat tekad yang luar biasa berani ngikutin jejak adek untuk daftar TNI lewat jalur PA PK TNI. Sempat ragu dan degdegan karena takut gagal lagi untuk kesekian kalinya," tulisnya.
Setelah menjalani tes demi tes, nasib baik ternyata berpihak kepada Ade.
Dia dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan selama 7 bulan di Magelang, Jawa Tengah.
Hingga akhirnya, dia terpilih menjadi perwakilan siswa yang akan dilantik langsung oleh Panglima TNI.
Pada saat itu, Laksamana Yudo Margono lah yang menyematkan tanda kepangkatan di pundak Ade.
"Jadi perwakilan terbaik di Praspa PA PK 2023 yang dipasangin pangkat letdanya sama Panglima TNI," tulis keterangan.
etelah dilantik, Ade pun resmi menyandang pangkat Letnan Dua (Letda).
Saat ini, ia mengaku masuk dalam jajaran Korps Ajudan Jenderal.
Anak Tukang Bubur Jadi Perwira TNI
Masih ingat dengan Imron Ichwani anak tukang bubur yang dulu lolos Akademi Militer atau Akmil?
Kabar terbarunya kini sudah jadi perwira TNI.
Sosok Imron Ichwani sebelumnya sempat viral karena ditanyai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Saat itu, ia lolos jadijadi Taruna Akmil tahun 2018.
Empat tahun berlalu, bagaimana kabar terbaru Imron Ichwani?
Melansir dari youtube TNI AD, Imron Ichwani telah lulus dan dilantik menjadi perwira TNI.
Imron mengucapkan banyak terima kasih kepada sang ayah yang telah memberinya dorongan dan doa hingga menjadi seperti sekarang.
"Berkat motivasi dari bapak, berkat dorongan dan dukungan dari bapak, alhamdulilah, sekarang Imron jadi perwira" ujarnya.
Berikut video selengkapnya:
Sebelumnya, Imron Ichwani sempat jadi sorotan saat videonya ditanyai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, viral di media sosial.
Imron Ichwani menjadi sorotan karena latar belakang keluarganya sebagai anak tukang bubur.
Berikut rangkuman profil dan biodata Imron Ichwani dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Rezeki Imron Ichwani, Anak Tukang Bubur Jadi Taruna Akmil, Calon Jenderal yang Diwisuda Panglima TNI'
1. Membantu orangtua jualan
Sebelum menjadi prajurit taruna Akmil, Imron Ichwani kerap membantu ayahnya yang bekerja sebagai tukang bubur.
Sebelum berangkat sekolah, Imron Ichwani menyempatkan waktu untuk menyiapkan perlengkapan dan bahan dagangan untuk sang ayah.
Biasanya, Imron Ichwani kerap membantu ayahnya yang tukang bubur itu setelah salat subuh pada pukul 04.15 WIB, hingga jelang berangkat sekolah.
2. Daftar Akmil
Imron Ichwani merupakan lulusan SMA 1 Purwokerto.
Ia tertarik menjadi prajurit taruna Akmil karena mendapatkan informasi soal perekrutan taruna Akmil di sekolahnya.
Imron Ichrani yang tinggal di Jalan Cempaka, Sesa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga pun langsung mengikuti seleksi calon taruna Akmil.
Kebetulan, Imron Ichwani memang bercita-cita sebagai TNI sejak kecil.
Ternyata tekad kuatnya itu membuahkan hasil.
Imron Ichwani bahkan lulus seleksi tingkat daerah dan tingkat pusat.
3. Ditanyai Panglima TNI
Video Imron Ichwani saat ditanyai Panglima TNI pun sempat viral di dunia maya.
Saat masa seleksi taruna Akmil itu, Imron Ichwani tak ragu menyebut ayahnya bekerja sebagai tukang bubur keliling.
"Siap dagang bubur ayam," ujar Imron Ichwani.
Mendengar pengakuan calon prajurit taruna Akmil ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menanyakan lebih lanjut terkait pekerjaan ayah Imron Ichwani.
Imron Ichwani pun mengaku, ayahnya kerap berjualan bubur ayam keliling menggunakan motor.
Dari video tersebut, dimuat pula cuplikan dari ayah Imron Ichwani, Sugeng Suroso.
Sugeng Suroso tampak mengendarai motor dan berhenti untuk melayani pembeli bubur ayam.
Sugeng Suroso bahkan memasak bubur ayam itu sendiri di dapurnya.
Walaupun ayahnya hanya bekerja sebagai tukang bubur ayam keliling, tak membuat Imron Ichawani malas belajar.
Ia justru berprestasi sejak di bangku sekolah.
4. Anak yang cerdas
Dari data yang diterima Tribun Jabar dari Kapendam IV/Dipenogoro, Imron adalah anak yang cerdas.
Sejak SD, ia kerap mengikuti kompetisi pada mata pelajaran matematika.
Imron Ichwani bahkan kerap mendapatkan nilai 10 saat ujian nasional matematika.
Kemampuannya dalam berhitung ini berlanjut ke bangku SMP dan SMA.
Ia kerap mengikuti lomba olimpiade tingkat daerah.
Selain jago matematika, Imron Ichwani pun aktif sebagai anggota Paskibraka.
5. Ingin jadi TNI
Di depan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Imron Ichwani mengaku memiliki cita-cita sebagai anggota TNI sejak duduk di bangku SD.
Padahal, Imron Ichwani pun lolos SNMPTN di PTN ternama, tapi ia memilih mencapai cita-citanya menjadi TNI.
"Karena lihat apa ingin jadi TNI?" tanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
"Siap, lihat di TV, saat upacara 17 Agustus," jawab Imron Ichwani, terlihat tegang.
Walaupun tampak tegang, Imron Ichwani mencoba tenang dan menjawab semua pertanyaan dengan lancar.
"Waktu itu melihat TNI itu gagah. Saya tidak akan menyerah," kata Imron Ichwani lantang.
6. Perjuangan berat di Akmil
Setelah lulus masuk Akmil, Imron Ichwani mengaku terasa berat dan lelah atas aktivitas yang padat.
Dari pukul 04.00 hingga 22.00, Imron Ichwani harus mengikuti kegiatan di Akmil Resimen Chandra.
Namun, bagi Imron Ichwani, rasa capek itu hanya berlangsung pada awal-awal pendidikan.
Memasuki pekan kedua, ia sudah terbiasa dan semakin bersemangan.
Ia menurutkan, menjalani semanya secara ikhlas dan memiliki motivasi sehingga semua kegiatan yang dilakukannya terasa lebih ringan.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
| Rekam Jejak Mayjen Eko Susetyo yang Kini Jabat Komandan Pussenkav, Lulusan Terbaik Akmil 1991 |
|
|---|
| Alasan Sebenarnya Jokowi Setuju Pembangunan Kereta Cepat Whoosh: Bukan Mencari Laba |
|
|---|
| Sosok Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya karena Merespon Kritik Soal Kilang Minyak |
|
|---|
| 2 Ancaman Menkeu Purbaya ke Importir Pakaian Bekas dalam Karung, Ditangkap hingga Blacklist |
|
|---|
| Rezeki Nomplok Bu Vina Tetangga yang Bantu Safitri saat Diceraikan Suami PPPK, Nangis Diajak Umroh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.