73.828 Anak Dapat Imunisasi Polio, Capaian SUB PIN Polio di Trenggalek Sudah Lampaui Target

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto, mengatakan jumlah sasaran SUB PIN Polio di Trenggalek sebanyak 73.828 anak.

Dari jumlah tersebut, 96,59 persen di antaranya telah mengikuti Sub PIN Polio atau dengan kata lain target minimal 95 persen anak di Trenggalek harus menerima imunisasi polio telah tercapai.

Bahkan jika merujuk pada sasaran yang diberikan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, capaian di Trenggalek mencapai 105,9 persen.

"Antusias masyarakat sangat besar mengikuti imunisasi ini, di setiap kecamatan ada pencanangan, di desa-desa juga disambut luar biasa," ucap Sunarto, Rabu (24/1/2024).

Kendati capaiannya sudah tinggi, saat ini Dinas Kesehatan masih melakukan sweeping kepada anak-anak yang tidak bisa imunisasi polio pada gelombang pertama yaitu 15-21 Januari 2024 lalu.

"Ada anak-anak yang belum belum bisa mendapatkan vaksin misalnya kondisi sakit berat, lalu anak yang baru saja divaksinasi MR (Measles and Rubela)," lanjutnya.

Menurut Sunarto, anak-anak yang baru saja mendapatkan vaksin MR harus menunggu 4 pekan kemudian untuk mendapatkan imunisasi polio.

"Karena sama-sama virus hidup sehingga belum bisa diberikan polio, kalau dipaksakan pada tanggal 15-21, virus-virus tersebut saling menyerang dan kekebalan yang diharapakan tidak terjadi," jelasnya.

Dalam sweeping tersebut, Dinas Kesehatan akan mengunjungi satu-persatu anak atau anak-anak tersebut diundang ke satu tempat yang mana akan diberikan imunisasi polio.

"Diharapkan bisa terkaver semua, karena stok vaksin kita aman, dan selama ini tidak ada penolakan dari masyarakat," jelas Sunarto.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat terutama orang tua untuk mengikutkan kembali anak-anaknya dalam Sub PIN Polio putaran kedua pada tanggal 19-25 Februari 2024.

"Kita petakan kembali sasarannya, misalnya saja ada anak yang baru lahir, kita masukkan ke dalam penerima vaksin, sedangkan yang pada tanggal tersebut sudah masuk usia 8 tahun ya tidak bisa mendapatkan vaksin," pungkasnya.