Berita Banyuwangi

Cerita Para Pahlawan Pembangun ‘Istana’ Bagi Keluarga

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. melalui fitur “rumah murah” yang tertanam dalam aplikasi BTN Mobile juga turut memudahkannya

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Oky Bayu Ananta menyiapkan dagangan cilok di depan rumahnya di Griya Pesona, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. 

Selepas berberes, Anton lekas memacu sepeda motornya menuju rumah. Jarak tempat usaha dengan rumah sekitar 5 menit berkendara.

Di rumah, istrinya Nur Hafifah (23) dan anaknya Muhammad Amto Yail (1,5) telah menunggu kedatangannya.

"Rumah ini saya beli Maret 2023, saat istri saya akan lahiran," cerita Anton.

Sebelum punya rumah, keluarga kecil itu tinggal di sebuah kontrakan berbentuk kos-kosan yang disewa per bulan.

Dengan penghasilan yang pas-pasan saat itu, Anton tak pernah berpikir untuk memiliki hunian seperti yang sekarang ia tinggali.

Kegelisahan Anton mulai memuncak saat sang istri hamil 5 bulan. Ia takut anak sulungnya tak nyaman tinggal di kontrakan yang sempit dan pengap.

Sebagai kepala rumah tangga, ia bertekad untuk memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi keluarga.

"Akhirnya saya menabung. Sedikit demi sedikit hingga cukup untuk uang muka rumah ini," tambah Anton.

Hunian Anton berada di Perumahan Adimas Genteng. Ia membeli rumah bersubsidi itu dengan uang muka Rp 8 juta yang ia tabung melalui KPR FLPP dari BTN.

Harga rumahnya Rp 150 jutaan. Dengan tenor 20 tahun, Anton mencicilnya tiap bulan kurang dari sejuta. Tepatnya Rp 953 ribu.

"Awal beli saya mikir. Bisa atau enggak buat mencicil. Tapi kalau tidak nekat, kapan lagi (punya rumah). Dan Alhamdulillah sampai sekarang lancar (pembayarannya)," sambung Anton, yang penghasilannya per hari dari mencukur rambut antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

Saat awal proses pengajuan KPR di BTN, Anton merasa dimudahkan. Seluruh persyaratan bisa dilengkapinya dengan cepat. Proses survei juga berlangsung kilat, tak sampai lima menit.

"Saat pilih bank untuk KPR, di pikiran saya yang penting cepat dan mudah. Tidak salah saya pilih BTN," tambahnya.

Secara garis besar, kisah Oky dan Anton punya kesamaan. Mereka adalah pejuang keluarga yang ingin memberikan tempat tinggal ternyaman untuk keluarga.

Sebagai pekerja sektor informal dengan penghasilan yang tak menentu setiap harinya, mereka layak berbangga karena mampu mewujudkan harapan itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved