Carok di Bangkalan

Sosok Hasan Busri, Tersangka Carok 4 Tewas tapi Dia Tak Terluka, Sempat Bikin Lawan Ngacir

Inilah sosok Hasan Busri, tersangka carok di Bangkalan, Madura, yang tewaskan empat orang dan sempat bikin lawan lainnya ngacir.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Hasan Busri dan sang adik, Wardi, diamankan polisi setelah terlibat dalam duel carok di Bangkalan, Madura. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Hasan Busri, tersangka carok di Bangkalan, Madura, yang tewaskan empat orang dan sempat bikin lawan lainnya ngacir.

Hasan Busri adalah satu di antara dua pelaku yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dalam tragedi carok di Bangkalan.

Dari informasi yang dihimpun Surya.co.id, tragedi carok di Bangkalan itu bermula ketika Hasan Busri melaju kencang menggunakan motornya di depan Mat Tanjar.

Tak hanya itu, lampu kendaraan Hasan Busri yang menyorot Mat Tanjar pun menjadi biang kerok masalah.

Berawal dari hal itu, Hasan Busri dan adiknya, Wardi, terlibat percekcokan hingga berujung duel carok dengan Mat Tanjar.

Dari penuturan dua pelaku yakni, Hasan Busri dan Wardi, dalam tragedi carok itu, sebenarnya ada 10 orang.

Namun, sisanya langsung kabur begitu melihat Hasan Busri ikut terlibat dalam pertarungan tersebut.

Baca juga: Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang Dipicu Lampu Sorot Motor, Polisi Amankan 2 Pelaku

Hasan Busri dan adiknya, Wardi terlibat duel carok Madura pada Jumat (12/1/2024).

Tragedi carok berdarah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur menewaskan 4 orang.

Mereka adalah Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid.

Empat korban meninggal dari tragedi carok di Desa Banyuanyar, Kecamatan Tanjung Bumi dibawa empat unit mobil ambulan tiba di Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan pada Sabtu (13/1/2024) pukul 00.17 WIB
Empat korban meninggal dari tragedi carok di Desa Banyuanyar, Kecamatan Tanjung Bumi dibawa empat unit mobil ambulan tiba di Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan pada Sabtu (13/1/2024) pukul 00.17 WIB (SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol)

Dari 4 yang tewas, rupanya duel itu berlangsung 2 vs 5.

Meski pada saat kejadian, kata Wardi, ada 10 orang yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka adalah teman-teman dari kakak beradik Mat Tanjar dan Mat Terdam.

"Tapi yang masuk 5, yang lainnya kabur," kata Wardi.

Rupanya dari 5 orang yang duel dengan Hasan dan Wardi, 1 orang berhasil lolos dari maut.

Ia tak jadi korban tewas lantaran disuruh pulang oleh Hasan Busri.

"Yang disuruh pulang siapa? 'Lari aja kamu daripada saya bunuh', kamu ngomong gitu kan ?," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Hasan Busri.

Menurut dia, saat itu posisi korban sudah tak berdaya.

"Udah roboh, mau nyerang lagi," kata Hasan.

Namun saat itu ia pun mengaku membei ampun pada orang itu dan menyuruhnya pulang.

"Kalau kamu maksa, saya bunuh juga," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, 4 Tewas Dalam Carok di Bangkalan, Polisi Benarkan Rekaman Video di Medsos

Menurut Wardi, saat itu posisi korban selamat masih berusaha menyerang Hasan Busri dan adiknya.

"Itu masih nyerang dia tapi enggak kena," ungkapnya.

Duel carok Madura itu berawal dari tantangan Mat Tanjar pada Hasan Busri.

Mat Tanjar tak terima lantaran Hasan mengendarai motor terlalu kencang dan lampunya menyorot dirinya.

Hasan lalu dikejar oleh Mat Tanjar dan Mat Terdam.

"Mat Tarjam mukul saya," kata Hasan.

Sementara saat itu menurut dia, Mat Terdam juga mengeluarkan celurit.

"Saya pegang celuritnya," lanjut dia.

Setelah itu Mat Tanjar pun menantang duel.

"Ambil senjatamu," kata Hasan Busri menirukan ucapan Mat Tanjar.

Lalu Hasan pun pulang mengambil celurit dan bertemu dengan adiknya, Wardi.

Mereka pun akhirnya duel di TKP hingga menewaskan 4 orang.

Sementara Hasan dan Wardi tidak mengalami luka sedikitpun.

Fakta lengkap tragedi carok di Bangkalan Madura

1. Awalnya viral dan ditangani polisi

Awal tragedi carok di Bangkalan ini diketahui oleh pihak kepolisian setelah viral di media sosial.

Selain itu sejumlah video tentang perkelahian menggunakan senjata tajam itu beredar di grup media sosial (medsos) WhatsApp (WA), Jumat (12/1/2024) mulai pukul 19.45 WIB.

Tidak hanya video, sebelumnya informasi melalui chat WA secara berantai juga ramai beredar dengan tulisan, ‘Info carok tanjung bumi mati 4’ pada pukul 19.33 WIB.

Dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan. Ia mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi perkelahian bersenjata tajam sekitar pukul 19.00 WIB.

“Benar, masih upaya ungkap, sebentar. TKP Bumianyar, Tanjung Bumi. Dugaan awal masih belum, keempat pelaku meninggal semua,” ungkap Fery melalui sambungan seluler kepada SURYA.

Berdasarkan tayangan sejumlah video, lokasi carok tampak terjadi di sebuah pelarangan rumah yang tidak jauh dari pinggir jalan raya.

Terdengar suara pria pada video berdurasi 20 detik merekam satu per satu tubuh diduga korban carok, ‘Sittong (satu), duwek (dua), tellok (tiga), iyeh empat se mateh (iya empat yang mati)’ begitu suara perekamnya.

“Saya masih upaya cari saksi, juga cari ambulans dari Banyuates (Sampang) karena (ambulans) di Tanjung Bumi kosong. Saya juga minya tolong ke kepala desa. Semoga dapat pelakunya,” pungkas Fery.

2. Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim datangi TKP

Kepastian back up dari Polda Jatim disampaikan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo yang hingga Sabtu (13/1/2024) dini hari masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kejadian.

“Saat ini saya sedang bersama Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Jumhur Arbaridi, kami bergabung di sini untuk melakukan serangkaian penyelidikan,” ungkap Heru.

Beredar nama 4 korban meninggal dunia atas peristiwa carok di media sosial berinisial MTD asal Desa Larangan, MTJ asal Desa Larangan, NJR Asal Desa Larangan, dan HFD awal Desa Banyuanyar.

Disebutkan bahwa MTD dan MTJ adalah kakak beradik.

“Korban 4 MD (meninggal dunia), tidak ada korban luka. Kami sudah melakukan olah TKP, dugaan pelaku juga masih belum bisa kami simpulkan,” pungkas Heru.

Empat jenazah dibawa menggunakan empat unit ambulans dari Puskesmas Tanjung Bumi dengan kawalan satu unit mobil operasional Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) dipimpin Kasat Samapta Polres Bangkalan, AKP Buntoro.

Secara bergantian, mobil ambulan menurunkan satu per satu jenazah.

3. Identitas korban meninggal dunia

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, empat korban tewas itu adalah MTD asal Desa Larangan, MTJ asal Desa Larangan, NJR asal Desa Larangan, dan HFD asal Desa Banyuanyar.

Disebutkan bahwa MTD dan MTJ adalah kakak beradik.

Meski demikian, hingga berita diunggah, polisi belum mengungkap identitas resmi dari empat korban tersebut. 

KBO Sat Reskrim Polres Bangkalan, Iptu Sugeng Hariana ketika ditemui di Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan hanya mengungkapkan bahwa empat korban berdomisili dalam satu kecamatan. 

“Informasi yang bertikai sama-sama warga (Kecamatan) Tanjung Bumi, Desa Bumianyar dan Desa Larangan. Nama-nama korban masih belum kami ketahui, masih dalam penyelidikan,” singkat Sugeng.

4. Pelaku diamankan polisi

Satreskrim Polres Bangkalan mengamankan dua orang diduga sebagai pelaku atas tragedi carok hingga menewaskan empat orang di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 18.30 WIB.

Kedua orang pelaku, HB dan MH saat ini diamankan di Mapolres Bangkalan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, keterangan yang dihimpun dari dua orang terduga pelaku itu perkelahian menggunakan senjata tajam jenis celurit itu berawal dari teguran berlanjut cekcok hingga pemukulan oleh korban kepada pelaku.

“Cekcok awalnya karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur karena juga laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” ungkap Febri, Sabtu (13/1/2024).

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved