Berita Entertainment

Nasib Polisi Penangkap Saipul Jamil Kian Sulit Usai Kompolnas Bereaksi, Video Lain Dilarang Edar

Nasib tiga polisi yang menangkap pedangdut Saipul Jamil di Jalur Busway, Jalan S.Parman, Jakarta Barat, pada Kamis (4/1/2024) kini makin sulit. 

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai penangkapan Saipul Jamil sebagai tindakan premanisme yang dilakukan polisi. 

"Udah diomongin dia polisi, akunya nggak percaya. Dikasih lencana, nggak percaya. Ditodongin pistol juga nggak percaya. Sempat ditodong pistol juga," ceritanya.

"Di otak saya (ngiranya) begal jadi saya nggak takut mikirnya ini mainan," sambung Saipul.

Diakui mantan suami Dewi Perssik itu, ia sempat kabur dari pengejaran.

Ketakutan mengira gerombolan itu adalah begal, Saipul mencoba mencari kantor polisi terdekat untuk berlindung.

Lebih lagi, Saipul malah sampai sibuk membuat video saat momen melarikan diri itu.

"Saya kabur bukan karena mau melarikan diri, tapi mau menyelamatkan diri dan mencari kantor polisi terdekat."

"Gue nyari kantor polisi nggak ketemu-ketemu, jadi gue malah sibuk videoin 'guys gue dibegal guys' demi Tuhan gue gitu," tuturnya.

Namun kini video tersebut dilarang untuk dipublikasikan.

Lantaran, pedangdut 43 tahun ini sudah melakukan perjanjian dengan pihak kepolisian.

"Videonya masih ada itu."

"Mohon maaf itu nggak boleh dipublikasikan, saya udah janji sama bapak polisi," timpalnya.

Sampai akhirnya, Saipul pun baru mempercayai mereka adalah polisi setelah sampai di Polsek Tambora.

"Begitu tahunya, pas nyampe kantor polisi beneran," tuturnya lagi.

Hingga pada akhirnya, Saipul mengetahui sang asistenlah yang menjadi sasaran penangkapan karena mengonsumsi narkotika.

Disebutkan, barang haram tersebut juga telah dikonsumsi Steven bahkan selama mengendarai mobil Saipul.

"Ternyata driver (asisten) aku udah pakai narkoba, tapi aku nggak tahu."

"Dia positif (narkoba), barang bukti katanya juga ada," tukasnya.

Meski begitu, Saipul kini merasa lega karena Steven mau mengakui perbuatannya dan tidak berbohong.

Steven juga dinilai kooperatif saat polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tapi asisten saya kooperatif, nggak bohong, jadi polisi seneng," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soroti Penangkapan Saipul Jamil, Kompolnas: Mirip Premanisme Jalanan "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved