Berita Mojokerto
Bupati Ikfina Ajak Warga Mojokerto Cukupi Gizi Anak untuk Cegah Stunting 2024
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, konsisten menggencarkan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat atau Bulik Soima untuk cegah kasus stunting di 2024
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, konsisten menggencarkan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat atau Bulik Soima untuk mencegah kasus stunting di Tahun 2024.
Hal itu diungkapkan, Bupati Ikfina dalam kegiatan Bulik Soima di salah satu rumah Keluarga penerima Manfaat (KPM) yang berada di Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, pada Selasa (9/1/2024).
Bupati Ikfina mengatakan para orangĀ wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging dan susu, untuk pertumbuhan maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita.
Tentu pemenuhan gizi tersebut untuk menekan angka stunting di Kabupaten Mojokerto.
"Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Jadi sebisa mungkin anak usia dibawah dua tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi," bebernya.
Ia mengungkapkan gizi terbaik untuk bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Sebab, kandungan ASI memiliki zat kekebalan tubuh yang membuat bayi tidak mudah sakit.
Terlebih, saat usia bayi di atas 6 bulan maka boleh diberikan makanan pendamping.
"Semua orang tua ingin anaknya lebih mulia dari mereka, tapi itu tidak bisa begitu saja harus diupayakan. Baik gizi, stimulasi dan pengasuhan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi luar biasa," ucap Bupati Ikfina.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menjelaskan selain pemenuhan gizi terhadap balita, untuk KPM dapat menerapkan pola hidup sehat.
Para KPM harus mengerti pola makan yang baik dan benar yakni makan tiga kali sehari dan mengkonsumsi cemilan cukup dua kali sehari, antara makan pagi hingga siang dan makan siang hingga malam.
"Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," ungkap Ikfina.
Ditambahkan, Bupati Ikfina, pihaknya meminta seluruh warga agar terus mengikuti program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), sehingga ke depannya para KPM dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.
"Semua harus mengupayakan bagaimana kehidupannya selalu lebih baik dan itu harus kudu sehat, rekoso, dan berjuang," tandasnya.
Perkuat Program Ketahanan Pangan, 16 Proyek Irigasi Pertanian di Mojokerto Selesai Lebih Cepat |
![]() |
---|
Optimalkan Wulandari, Cara TPID Mojokerto Redam Kenaikan Harga dan Inflasi Selama Periode Nataru |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Darurat di Mojosari Mojokerto Dikebut, Target Tuntas Pekan Depan |
![]() |
---|
Mojokerto Banjir Lagi Akibat Tanggul Darurat Jebol, Sekdakab Tinjau Perbaikan Dengan Alat Berat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Ponggok Kabupaten Mojokerto Tuntas 100 Persen, Lebih Cepat dari Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.