Pilpres 2024
Sorotan Tajam Gatot Nurmantyo Soal Oknum TNI Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud, Ini Kronologi Versinya
Insiden oknum TNI menganiaya relawan Ganjar-Mahfud turut menjadi sorotan tajam mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Beber kronologi versinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Insiden oknum TNI menganiaya relawan Ganjar-Mahfud turut menjadi sorotan tajam Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI itu turut membeberkan kronologi versinya.
Reaksi Gatot ini terungkap dalam unggahan instagram pribadinya.
Ia menyebut prajurit TNI sebenarnya tak mudah marah jika memang tak ada pemicunya.
Gatot pun meminta agar seluruh pihak tak mem-politisasi peristiwa pengeroyokan tersebut.
Baca juga: Imbas 7 Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya TNI, Jenderal Andika Perkasa Berselisih dengan Letkol Wiweko
"TNI itu organisasi, bukan gerombolan, bukan orang yang mudah marah.
Kejadian konvoi itu, dari 06.30, itu bolak balik. Jadi, tolong kita sama-sama jangan mem-politisasi ini," ujar Gatot.
Gatot turut menyinggung pemicunya yakni suara knalpot para relawan Ganjar-Mahfud itu.
"Karena itu bukan knalpot brong, bukan knalpot yang dimodifikasi.
Tetapi itu knalpot yang dipotong sampai dengan leher angsa kalau istilah motor itu, jadi suaranya 2 kali lipat dari knalpot brong," kata dia.
Terkait dugaan oknum TNI memukul menggunakan batu, Gatot menyarankan untuk menunggu hasil visum.
"Kemudian yang dikatakan dipukul oleh batu, kita tunggu saja visum.
Apakah benar TNI memukul orang pakai batu. Ini keterlaluan kalau benar, tapi saya tidak yakin itu. Biarkan visum yang berbicara dan membuka semuanya," katanya.
Menurut Gatot, para relawan tersebut sudah mengganggu ketertiban umum dengan menggunakan knalpot berisik, hingga menyebabkan polusi udara.
"Tetapi ingat, bahwa undang-undang pemilu pasal 280, itu dilarang mengganggu ketertiban umum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.