Berita Viral

Kronologi Lengkap Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan di Tengah Jalan, Tiket Rp 225 Ribu Hangus

Inilah kronologi lengkap penumpang bus PO Sinar Jaya diturunkan di tengah jalan saat mudik. Tiket Seharga Rp 225 Ribu Hangus.

kolase instagram
Kolase unggahan Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan di Tengah Jalan. Simak kronologi lengkapnya. 

SURYA.co.id - Inilah kronologi lengkap penumpang bus PO Sinar Jaya diturunkan di tengah jalan saat mudik.

Otomatis tiket seharga Rp 225 ribu yang telah dibeli pun hangus.

Pengalaman kurang mengenakkan ini diungkapkan pemilik akun @mard_ian.syah di Instagram dan viral.

Berikut kronologi lengkapnya melansir dari Tribunnews.

1. Dijanjikan Bisa Turun di Tujuan

Dalam video pendek tersebut dia menjelaskan telah membeli tiket bus kelas eksekutif PO Sinar Jaya  seharga Rp 255.000 di agen bus di Cibitung Rest Area KM 19-A pada 29 Desember2023.

Saat naik bus tersebut awalnya dijanjikan bisa turun di Terminal Pracimantoro, Wonogiri. 

2. Berdalih Ganti Jalur

Namun di tengah jalan, mereka diturunkan di lokasi berbeda, yakni di Ngadirojo, tidak sesuai dengan informasi yang tertera pada tiket bus.

Kru bus Sinar Jaya berdalih bus akan melanjutkan perjalanan ke jalur berbeda, yakni langsung ke Baturetno.

“Kita naik bus Sinar Jaya dari Bekasi ke arah terminal Pracimantoro, sudah membayar tiket mahal tapi kami malah diturunkan di Giripurwo dengan alasan bus akan melanjutkan perjalanan ke Baturetno. Kalau kaya gini, nggak sesuai tiket," sebut narasi dalam video yang diunggah akun @mard_ian.syah.

3. Tiket Hangus

Selain @mard_ian.syah, ada tiga penumpang lain yang juga mengalami nasib sama.

Mereka sudah bayar tiket bus mahal-mahal namun diturunkan di lokasi yang tidak tertera pada tiket tujuan.

"Jangan seenaknya sendiri menurunkan penumpang, apalagi tidak sesuai tujuannya. Pihak bus harusnya bisa bertanggung jawab atas kejadian ini, karena kita penumpang yang dirugikan," kata @mard_ian.syah.

4. Ciri-ciri Bus

Berdasarkan data tiket penumpang yang ditunjukkan dalam video tersebut, bus Sinar Jaya yang menurunkan penumpang di tengah perjalanan tersebut  berkode lambung 59G dengan plat nomor B 7961 VB.

Bus tersebut kelas Eksekutif Legrest.

Penumpang dengan nama Mardiansyah tersebut duduk di seat nomor  9. Bus berangkat dari Cibitung, Bekasi, pukul 16.00 WIB. Di tiket tersebut dituliskan, bus memiliki jurusan Ciledug-Baturetno.

5. PO Sinar Jaya Panen Keluhan Netizen

Manajemen PO Sinar Jaya hingga kini masih belum memberikan klarifikasi apapun terkait insiden penurunan penumpang di tengah jalan yang dilakukan kru busnya.

Pasca video ini viral di media sosial, PO Sinar Jaya ramai diserang komentar negatif dari para netizen yang merasa kecewa dengan pelayanan Sinar Jaya.

Tak sedikit pula mania bus juga ikut menceritakan pengalaman pahitnya saat menaiki bus PO Sinar Jaya.

“Saya juga bulan Agustus 2024 naik dari agen cililitan tujuan pekalongan di turunin di Brebes dengan alasan mau putar balik ke pool lagi,”  tulis akun @rik*kinaulia.

‘Sama Pak saya pun kapok naik Sinar Jaya. Dan saya pun pindah ke P.O tetangga sebelah yang lebih bagus pelayanan nya,” tulis pemilik akun @nizar_n*shruddin.

Diturunkan dari Pesawat usai Berkeringat

Sebelumnya, nasib apes menimpa seorang wanita bernama Helen Taylor (56).

Helen Taylor terpaksa turun dari pesawat usai tubuhnya mengeluarkan keringat.

Setelah melihat Helen Taylor berkeringat, pihak maskapai memintanya untuk turun dari pesawat.

Kala itu, Helen Taylor tengah bersama suaminya, David Taylor.

Mereka berencana naik pesawat untuk berlibur di Roma.

Sayang, pasangan Taylor itu malah diminta untuk turun dari pesawat.

Mereka pun tidak terima dengan sikap dari maskapai.

Lantas, bagaimana kisah lengkapnya?

Diketahui, Helen Taylor dan David Taylor merupakan warga asal Inggris.

Mereka mengaku pernah diturunkan dari pesawat Jet2.

Kejadiannya berlangsung Bandara Internasional Newcastle, Senin (2/10/2023).

Adapun, Helen Taylor diminta untuk turun gara-gara berkeringat.

Saat itu, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, dia bersama dengan suaminya hendak bertolak dari Newcastle menuju Roma untuk liburan singkat.

Helen yang menderita diabetes tipe 2 dan mengalami menopause mengungkapkan bahwa dirinya dalam kondisi sehat saat naik pesawat.

Namun ketika ia kembali dari toilet, seorang pramugari mempertanyakan apakah Helen layak terbang lantaran badannya mulai berkeringat.

Saat itu, Helen hanya mengaku sedikit pusing.

"Saya baru saja makan setelah tidak makan seharian dan saya menderita diabetes tipe 2, jadi gula darah saya sangat sensitif.

Yang saya butuhkan hanyalah duduk dan minum air putih dan saya akan baik-baik saja," kata Helen, dilansir dari Mirror.

Kepada pramugari, Helen mengatakan bahwa dirinya juga tengah mengalami menopause sehingga membuatnya berkeringat.

Namun, pramugari menyampaikan bahwa wanita asal County Durham itu harus menjalani tes kesehatan.

Helen sempat meyakinkan pramugari bahwa kondisinya sangat normal dan dia akan baik-baik saja dalam beberapa menit.

"Namun, dia kembali lagi 10 menit kemudian dan berkata, 'Kami telah membuat keputusan bahwa Anda harus meninggalkan pesawat, kami pikir Anda memiliki risiko penerbangan'," tutur Helen.

Merasa tak terima, Helen kemudian berbicara dengan kapten pesawat dan mengeklaim bahwa mereka setuju bahwa dia terlihat cukup sehat untuk terbang.

Meskipun demikian, kepala penerbangan mendukung keputusan anggota awak kabin dan mengatakan bahwa Helen harus turun dari pesawat.

Helen bersama dengan suaminya mengaku dipaksa turun dan digiring ke bandara Mereka dipaksa untuk mengembalikan barang belanjaan bebas bea mereka sebelum menjalani pemeriksaan oleh pihak pengawasan perbatasan.

Suaminya, Taylor mengaku kecewa atas tindakan maskapai.

"Saya belum pernah mendengar hal yang begitu konyol dalam hidup saya," kata dia, dikutip dari Independent.

"Saya tidak percaya bagaimana kami diperlakukan. Itu benar-benar gila.

Mereka tidak boleh melakukan ini pada orang lain," imbuhnya.

Taylor juga menyayangkan tindakan maskapai yang membuat keputusan sepihak tanpa rekomendasi dokter.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Taylor mengatakan bahwa dirinya beberapa kali menghubungi maskapai Jet2 untuk mengeklaim pengembalian uang liburan senilai 1.800 Euro dan sempat tidak mendapat tanggapan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved