Berita Gresik

Bina Kesenian Lokal Wayang dari Sampah, PT SIG Kembangkan Wayang Jazz Baruwani

Wayang Jazz Baruwani bermula dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu telah bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap.

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa SIG
Daryono Yunani (kiri) bersama komunitas Wayang Jazz Baruwani tampil dalam peringatan Hari Wayang Nasional di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/11/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berinovasi menciptakan program pemberdayaan masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui anak usahanya, yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap.

Perseroan yang mendorong pengembangan Wayang Jazz Baruwani, menjadi ikon seni ‘kreasi baru’ di masyarakat Kabupaten Cilacap.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pemberdayaan masyarakat yang dijalankan SBI dan Baruwani merupakan bagian dari Road Map Keberlanjutan 2030 yang berfokus pada tiga pilar: Mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, Perlindungan lingkungan dan Menciptakan nilai bersama bagi karyawan serta masyarakat.

“Baruwani merupakan wujud pelaksanaan dari strategi keberlanjutan SIG yang menjadi salah satu solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah, serta membantu mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan dan ketimpangan,” kata Vita Mahreyni, dalam rilis Humas SIG, Jumat (5/1/2024).

Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Pada periode 2020 sampai 2022, program pendampingan diperluas ke 14 lokasi di 5 Kecamatan.

Program pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah, seperti fasilitas rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah dan gerobak sampah.

Selama periode Januari sampai September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana sebesar 15 ton CH4.

Kemudian, memanfaatkan 2.800 kantong semen bekas menjadi kantong ecoprint dan sandal yang berkontribusi pada penurunan 0,53 ton timbulan sampah dengan penurunan emisi CO2 sebesar 501 ton CO2, serta 100 ton sampah anorganik yang terolah dan menurunkan 0,03 persen timbulan sampah di Cilacap.

“Beragam produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik,” imbuhnya.

Sementara, Pendiri Wayang Jazz Baruwani yaitu Daryono Yunani mengatakan, pembentukan Wayang Jazz Baruwani bermula dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu telah bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap.

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui unsur seni budaya lokal.

Misalnya, wayang 'runtah' (bahasa Cilacap berarti sampah).

“Kami sampaikan, kalau kami punya sahabat seorang dalang yang bisa buat wayang dari kardus dan kantong semen bekas. Jumlah pemain juga tidak banyak, jadi lebih efektif dan efisien. Gagasan diterima dan kami diarahkan ke bank sampah binaan SBI. Pihak SBI juga memberikan bantuan berupa renovasi sanggar, sound system, piano portable dan gender Jawa. Wayang Jazz Baruwani resmi terbentuk pada 2022 dan tampil perdana pada Festival Runtah Baruwani pada Agustus 2022,” kata Daryono Yunani.

Saat ini pembuatan wayang dari sampah masih dilakukan oleh anggota Wayang Jazz Baruwani.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved