Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu

Detik-detik Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu Malang Ditemukan Tewas, Bermula Info Nelayan

Inilah detik-detik mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang hilang di Pulau Sempu, Malang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE INSTAGRAM/TIM SAR
Evakuasi jenazah mahasiswa IPB yang sempat hilang di Pulau Sempu (tengah) 

SURYA.CO.ID - Inilah detik-detik mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edhi Swasono, yang hilang di kawasan Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.

Jasad Galang pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat di Teluk Semut, perairan Pulau Sempu, Jumat (29/12/2023) sekira pukul 07.30 WIB. 

Pihak SAR Surabaya kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi. 

"Proses evakuasi berjalan lancar. Kurang lebih pukul 07.50 WIB, jenazah sudah dievakuasi ke Pantai Sendangbiru dari titik temuan,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi, dikutip dari Antara. 

Jenazah kemudian dievakuasi, lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syaiful Anwar Kota Malang, sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Sebelum mendapat laporan dari nelayan, tim SAR gabungan sudah mencari Galang di perairan laut sekitar Pulau Sempu dengan menggunakan perahu jukung Basarnas dan juga perahu nelayan sekitar.

Pada saat yang bersamaan, lanjutnya, tim pencarian darat melakukan penyisiran di sekitar telaga Lele di Pulau Sempu.

Tim yang melakukan pencarian darat tersebut juga menyebarkan informasi kejadian hilangnya korban kepada nelayan yang beraktivitas di sekitar Pulau Sempu.

"Penyebarluasan informasi ini dimaksudkan agar jika ada nelayan yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera memberikan bantuan evakuasi atau melaporkan lokasi keberadaan korban kepada petugas yang melakukan pencarian,” katanya.

Diwartakan sebelumnya, Galang dilaporkan hilang tepatnya di Blok Telaga Lele di titik Kordinat S 8°44,4133’’. E 112°70,8090’’.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan, Galang meninggalkan rombongan sejak pukul 09.00 WIB. 

"Menurut keterangan saksi, korban meninggalkan rombongan penelitian Rabu, sekira pukul 09.00 WIB. Seharusnya korban sudah kembali dengan rombongan lainnya sekira pukul 11.00 WIB," ujarnya, Kamis (28/12/2023).

Namun, sampai pukul 11.30 WIB korban belum juga kembali ke rombongan.

Sehingga tim memutuskan untuk melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB.

Karena tak kunjung kembali, rombongan mahasiswa melaporkannya ke warga setempat kemudian diteruskan ke Satuan Polisi Air Polres Malang.

"Selanjutnya dilakukan pencarian dengan oleh SAR," tukasnya.

Penelitian Terbagi Dua Lokasi

Kasihumas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan menyatakan, korban melakukan penelitian bersama dengan rombongan lainnya.

"Jumlah rombongan keselurahan ada 29 orang. Sedangkan dalam penelitian tersebut terbagi menjadi dua lokasi," kata Adnan, Kamis (28/12/2023).

Adnan menyebutkan lokasi tersebut ada di Telaga Lele dengan jumlah peneliti sebanyak 23 orang.

Kemudian lokasi kedua ada di Segara Anakan dengan peneliti sebanyak lima orang.

Dalam penelitian mencakup bidang pengamatan terhadap flora dan fauna, gua, hinga fotografi konservasi.

Korban Galang mendapatkan lokasi di Telaga Lele.

Sementara itu, terkait hilangnya mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pada jam makan siang sekira pukul 11.00 WIB.

"Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali," katanya.

Menyadari Galang belum kembali, rombongan kemudian melakukan pencarian.

Namun, hingga pukul 23.00 WIB pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemudian diteruskan ke Pos Polairud dan Polsek Sumbermanjing Wetan.

Petugas gabungan, terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung merespons laporan tersebut.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal boat yang menyisir titik terluar Pulau Sempu.

Akan tetapi dalam pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan terdapat beberapa kendala.

Di antaranya petugas kesulitan mengakses alat komunikasi karena tidak ada sinyal.

“Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan,” imbuhnya.

Sosok Galang

Menurut info dari akun Instagram pribadi Galang, @galangedhiswasono, ia merupakan mahasiswa Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata angkatan 2021. 

Ia tercatat sebagai mahasiswa program Kampus Merdeka sejak 2021-2022.

Saat ini Galang tengah menempuh semester lima.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved