Berita Kota Probolinggo

Pemkot Probolinggo Peringkat 3 Tertinggi Dalam Raihan Investasi, Buah Pembinaan Pada Sektor Usaha

Dari data DPMPTSP Kota Probolinggo, LKPM berasal dari non usaha mikro kecil (UMK) 45 perusahaan yang memiliki 148 KBLI.

surya/danenda kusumawardhana (danenda)
Pemkot Probolinggo mendapatkan penghargaan dari Pemprov Jatim atas Kinerja Pertumbuhan Realisasi Investasi Terbaik di Jawa Timur 2023. 


SURYA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Pemkot Probolinggo atas Kinerja Pertumbuhan Realisasi Investasi Terbaik di Jawa Timur 2023.

Penghargaan diberikan karena pertumbuhan investasi di Kota Probolinggo meningkat signifikan. Pertumbuhan investasi tahun 2022 sampai triwulan I sampai III tahun 2023 mencapai 272,53 persen.

Atas capaian itu, Kota Probolinggo hingga berada di peringkat ketiga dari kota/kabupaten yang mengalami peningkatan investasi setelah Kota Pasuruan dan Kabupaten Tulungagung.

Berdasarkan data DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, setahun terakhir realisasi pertumbuhan investasi di Kota Mangga itu meningkat dari Rp 116.884,78 menjadi Rp 435.428,30. Nilai itu juga diukur dari tingkat kepatuhan para pengusaha dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) di perusahaannya.

Dari data DPMPTSP Kota Probolinggo, LKPM berasal dari non usaha mikro kecil (UMK) sebanyak 45 perusahaan yang memiliki 148 KBLI. Sedangkan UMK ada 43 perusahaan dengan 116 KBLI. KBLI merupakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha yang dimiliki perusahaan atau disebut bidang usaha.

"Untuk meningkatkan pertumbuhan investasi ini, kami melakukan upaya aktif dengan memberikan pembinaan dan mendorong perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya. Kami fasilitasi terkait kendala perusahaan," kata Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo, M Abas.

Selain itu, menurut Abas, pihaknya menerapkan strategi dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik secara maksimal untuk pembinaan.

Pembinaan itu berupa bimtek dan sosialisasi kepada pelaku usaha dan pengawasan inspeksi lapangan memastikan pelaku usaha memenuhi instrumen kepatuhan berusaha terutama LKPM.

"Dengan apresiasi ini, kami akan lebih memotivasi, berkomunikasi dan pembinaan perusahaan di Kota Probolinggo. Kalau ada kendala, kita sama-sama cari solusi. Untuk perusahaan yang belum membuat laporan agar segera buat, karena LKPM tidak akan maksimal jika tidak ada kesadaran perusahaan," ujar Abas. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved