Berita Viral
IMBAS Camat Cantik Mundur Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara, Jeniaty Rike Dapat Dukungan Warga
Keputusan Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, mengundurkan diri usai dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang mendapat dukungan warga.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kasus Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, mengundurkan diri usai dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang masih jadi sorotan publik.
Imbasnya, keputusan camat cantik itu malah mendapat dukungan dari warga.
Jeniaty Rike Ekawaty berasal dari rumpun Tongkonan Banua Sura' Limbong, Ba'lele.
Ba'lele merupakan kawasan yang sekarang berada Lapangan Bakti, Rantepao.
Salah satu keluarga dari Tongkonan Banua Sura' Limbong, TR, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Jeny sudah tepat, jika memang mendapat perlakuan yang tidak baik di depan umum.
"Kalau memang benar perlakukan Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang, ke anak, sepupu, keponakan, cucu kami maka sikap surat pengunduruan diri itu sudah benar," kata TR, Sabtu (16/12/2023), melansir dari Tribun Toraja.
Baca juga: Daftar Kekayaan Yohanis Bassang Bupati Toraja Utara yang Permalukan Camat Rantepao, Totalnya Rp 6 M
"Itu adalah adalah sikap dan harga diri," tambahnya.
TR pun meminta agar Bupati Toraja Utara gentelman mengakui di hadapan ASN dan masyarakat perihal perlakuannya itu.
Namun, sampai saat ini, sampai kabar ini telah viral, Yohanis Bassang alias Ombas belum juga memberikan klarifikasi.
Diberitakn sebelumnya, Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya Camat Rantepao, Toraja Utara.
Alasannya, ia merasa dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Senin (11/12) lalu.
Pemicunya hanya masalah payung.
Salah satu jajaran Pemkab Toraja Utara berinisial JG mengungkapkan Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara.
Ia menjelaskan, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.
Sebelumnya, seluruh ASN diminta membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.