Pelajar SMP Tewas Usai Tawuran

SOSOK Jonathan Marcel, Pelajar SMP di Surabaya yang Tewas Usai Terlibat Tawuran

Sejumlah teman mengungkap sosok Jonathan Marcel, pelajar SMP yang tewas usai dibacok senjata tajam saat tawuran antar kelompok remaja

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Jonathan Marcel (16) semasa hidup. Jenazah Jonathan Marcel yang akan dimakamkan di TPU Rangkah, Simokerto, Surabaya, Sabtu (9/12/2023) sore. 

Kemudian, ibunda korban Rita Maulita (48) mengatakan, dirinya tidak menampik bahwa anaknya itu memiliki perangai yang sedikit cenderung tertutup.

Terutama saat mengalami sebuah permasalahan atau tatkala sedang melalui sebuah hari yang membuatnya 'bad mood' seharian.

"Cuma dia ini cenderung tertutup. Sering saya pesan, Cel kamu punya saudara dan kakak, kalau ada apa-apa nanti biar diselesaikan bersama, jangan dipendem sendiri," ujarnya saat ditemui SURYA.CO.ID di rumahnya.

Kendati demikian, lanjut Rita, anaknya itu memiliki perangai sebagai sosok yang tak mudah mengeluh, rajin dan penurut.

Bahkan, selama bersekolah, Marcel jarang memperoleh uang saku, dan sang anak juga tidak pernah mengeluh.

"Dia ini pendiam, sekolah tidak pernah sangu. Tapi dia juga tidak menuntut. Dia pernah tanya, ada sangu ma, cuma Rp 2 ribu, gak apa-apa ma. Seringkali dia gak sangu, tapi dia juga gak pernah bolos. Gak pernah menuntut juga, juga dia dapat MBR, jadi seragam dapat gratis," pungkas Rita.

Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Moh Irfan mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian tahapan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Tentunya, proses penyelidikan tersebut juga melibatkan anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya, mengingat adanya korban jiwa.

Pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Bahkan, ia tak menampik bahwa sudah ada sedikitnya dua orang yang sedang menjalani penyelidikan di Mapolsek Simokerto.

Namun, ia memastikan kedua orang yang dimintai keterangan di ruang penyidik sementara masih berstatus saksi.

Kompol Moh Irfan berjanji akan melansir perkembangan hasil penyelidikan atas kasus tersebut dalam waktu dekat.

"Sementara masih ada 2 orang (dimintai keterangan), mohon waktu," ujarnya saat dihubungi SURYA.CO.ID, Sabtu (9/12/2023).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved