Pelajar SMP Tewas Usai Tawuran

SOSOK Jonathan Marcel, Pelajar SMP di Surabaya yang Tewas Usai Terlibat Tawuran

Sejumlah teman mengungkap sosok Jonathan Marcel, pelajar SMP yang tewas usai dibacok senjata tajam saat tawuran antar kelompok remaja

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Jonathan Marcel (16) semasa hidup. Jenazah Jonathan Marcel yang akan dimakamkan di TPU Rangkah, Simokerto, Surabaya, Sabtu (9/12/2023) sore. 

Namun, menurut Nezha, itulah sosok Marcel si pemantik gelak tawa dan pembuat hangat komunikasi di dalam tongkrongan pertemanan.

"Dia itu guyonannya memel, selalu lucu, gak tahu garing. Kadang sampai ada yang baper. Gara-gara baper akhirnya gojlok-gojlokan. Ya tak ada masalah apa-apa," kata Nezha saat ditemui SURYA.CO.ID di rumah duka korban.

Dirinya tak menyangka, bakal kehilangan teman dan sahabat karib semasa kecil itu dalam waktu cepat dengan cara yang demikian tragis.

Nezha mengaku, ia mengetahui pertama kali kabar duka tersebut melalui pesan berantai yang masuk ke grup WhatsApp (WA) kalangan pertemanannya.

Ia tak menyangka, sang sahabat tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Berdasarkan video rekaman kondisi jenazah sang teman, ia melihat darah membasahi sekujur tubuh Marcel.

Kemudian, ia melihat kondisi luka sobek yang begitu jelas dan panjang. Yakni luka sobek berpola setengah lingkaran dari dada depan dekat ketiak sisi kanan hingga ke belakang punggung tubuh sang sahabat.

"Saya lihat video jenazah yang banyak darahnya. Luka di dada depan sampai belakang, melingkar," ujar Nezha saat ditemui SURYA.CO.ID di rumah duka.

Padahal, lanjut Nezha, beberapa jam sebelum kejadian, ia mengaku sempat menemui Marcel di rumah sang sahabat.

Rencananya, ia ingin mengajak sang sahabat untuk bermain dan tidur di rumahnya yang memang bertetangga.

Namun, Nezha mengaku, mengingat betul Marcel menjanjikannya bakal datang ke rumah setelah selesai 'ngonten'.

Benar, lanjut remaja bertopi abu-abu itu, bahwa Marcel sempat menunda ajakannya karena hendak bermain dengan kelompok pertemanan lainnya untuk 'ngonten', yang artinya, tawuran.

"Maksudnya ngonten, ya tawuran itu. Komunitas teman Marcel yang bikin konten itu, berbeda jauh dengan komunitas teman sekolah," jelas Nezha.

Nezha berharap kepada pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku yang menewaskan sahabatnya itu. Ia menduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Ya lekas ditangkap pelakunya. Temanku sampai meniggal begitu. Sampai kehilangan nyawa. Iya berharap agak polisi menangkap. Kalau dibiarkan dia enak-enak, gak ada pertanggungjawaban. Harus ditangkap, kalau gak malah korban tambah banyak," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved