Berita Viral
Kondisi 2 Satpol PP yang Ditendang Oknum Buruh saat Demo UMK, Eri Cahyadi Perintahkan Tangkap Pelaku
Inilah kondisi terkini dua anggota Satpol PP yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum buruh saat demo UMK di Surabaya, Kamis (30/11/2023) lalu.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah kondisi terkini dua anggota Satpol PP yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum buruh saat demo UMK di Surabaya, Kamis (30/11/2023) lalu.
Aksi brutal yang dilakukan oknum buruh tersebut sempat terekam oleh kamera dan viral di media sosial.
Kini, oknum buruh tersebut tengah dicari oleh pihak kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, mengenai dua anggota Satpol PP yang menjadi korban dalam aksi tersebut, saat ini dirawat di RSUD dr. Soewandhie.
Kedua anggota Satpol PP mengalami patah tulang dan retak pada bagian dada setelah menjalani rontgen.
Melansir Kompas, hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Satpol PP Surabaya Muhammad Fikser.
"Setelah dilakukan rontgen, difoto terlihat TA mengalami patah tulang belikat sebelah kanan, satunya AM ada retak di dada kanan," kata Fikser, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (1/12/2023).
Fikser menyayangkan peristiwa penganiayaan yang terjadi saat demo buruh tersebut. Sebab, kedua korban hanya membantu masyarakat yang kesulitan di tengah kerumunan.
"Artinya ini sangat menyayangkan kejadian jni. Dia hanya menolong warga yang punya hak bekerja dan menggunakan jalan cuma satu lewatan motor terus dapat perlakuan seperti itu," jelasnya.
Fikser menegaskan telah membawa kasus itu ke ranah hukum.
"Kami juga lewat tim operasional sudah buat laporan ke Polrestabes terkait kejadian ini," ucapnya.
Sementara itu, Dirut RSUD dr. Soewandhie Surabaya, Billy Daniel Messakh membenarkan hal tersebut.
"Korban patah tulang sementara tidak dioperasi, tetapi obeservasi ketat, termasuk yang memar otot juga," kata Billy.

Diberitakan sebelumnya, oknum buruh menganiaya anggota Satpol PP saat menggelar demonstrasi kenaikan UMK di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).
Menurut Fikser, anggotanya dianiaya saat hendak membuka jalan yang macet karena demonstrasi.
"Memang ada dua anggota saya yang bertugas. Mereka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Ada dua anggota saya (dianiaya). satu ditendang yang viral itu, dan satunya lagi diinjak-injak, diambil terus dinjak-injak," ungkap Fikser saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/11/2023).
"Laporan ke polisi sudah. Saya juga sampaikan pada Pak Kapolrestabes, mohon dan meminta untuk menjadi atensi," kata Eri, usai salat jumat di Masjid Al Muhajirin, Jumat (1/12/2023).
Menurut Eri, tindakan penganiayaan tersebut merupakan tindakan yang keterlaluan.
Sebab, anggota Satpol PP ketika itu tengah membantu warga di tengah kerumunan buruh yang berunjuk rasa.
"Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap, karena ini preseden buruk untuk Kota Surabaya," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Kejadian tersebut berlangsung di Pedestrian Jalan Ahmad Yani, Surabaya dekat dengan Bundaran Dolog-Taman Pelangi arah masuk Surabaya.
Kedua personel berinisial TA dan AM yang tergabung dalam Tim Jolodoro tersebut tengah mengamankan pedestarian di titik 2, yakni ruas Bunderan Dolog hingga Royal Plaza.
Pada sekitar pukul 14.30 WIB, massa aksi lantas bergerak menuju pusat kota hingga tiba di titik Bundaran Dolog.
Berdasarkan penjelasan Kasatpol PP Surabaya, M Fikser, di saat yang bersamaan ada warga yang meminta bantuan kepada personelnya untuk melintas di tengah massa.
"Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja," kata Fikser dikonfirmasi seusai kejadian.
Mendapat permintaan bantuan tersebut, petugas lantas berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo.
"Petugas meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo," kata Fikser.
Fikser menuturkan kejadian tersebut lantas memantik aksi keributan peserta aksi lainnya.
Kedua personel pun tak luput dari tendangan hingga dugaan tindakan pengeroyokan.
"Petugas Satpol PP berinisial AM harus terjungkal karena ditendang oleh pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pendemo," kata Fikser.
Mengetahui rekannya melakukan pengeroyokan, massa aksi lainnya melerai.
"AM dan TA mengalami cidera. Kedua petugas tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
Video dugaan pengeroyokan tersebut pun kini telah beredar di sejumlah aplikasi percakapan hingga media sosial.
Berdurasi 17 detik, video tersebut menggambarkan oknum Satpol yang kena tendangan dari buruh.
berita viral
buruh aniaya Satpol PP
demo buruh
Eri Cahyadi
kondisi Satpol PP yang ditendang buruh
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ponsel Hilang di Pesta Rakyat Surabaya Bisa Diambil Lagi, Ini Cara dari Polrestabes |
![]() |
---|
Silfester Sakit Apa? Hingga Absen Sidang PK Kasus Fitnah Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Kasus Lisa Mariana Berlanjut, Setelah Tes DNA dengan Ridwan Kamil Kini Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Lisa Mariana Nangis Hasil Tes DNA Tak Sesuai Harapan, Minta Ridwan Kamil Tanggungjawab di Akhirat |
![]() |
---|
Imbas Silfester Matutina Absen Sidang PK Kasus Fitnah, PN Jaksel Wanti-wanti, Mahfud MD Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.