Bus Karina Terbakar di Pamekasan

Cerita Sopir Bus Karina Double Decker yang Terbakar di Pamekasan : Lihat Percikan Api di Belakang

Sampai di Jalan Jingga, menjelang lampu stop persimpangan Jalan Jokotole, ia melihat kepulan asap di belakang.

Penulis: Muchsin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/muchsin
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke arah bus Karina double decker, yang terbakar di depan kantor Perpustakaan Umum, Pamekasan, Selasa (28/11/2023) pagi. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Detik-detik Bus Karina double decker nopol B 7036 PRN, jurusan Jakarta – Sumenep, terbakar hebat di Jalan Jokotole, Pamekasan, Selasa (28/11/2023), sekitar pukul 04.00.

Dalam peristiwa itu, tak ada korban jiwa. Karena saat kejadian, di dalam bus hanya tinggal dua sopir dan satu kondektur.

Bus double decker (dua kabin), buatan 2017 seharga Rp 2,8 miliar itu hangus tak tersisa, hanya tinggal kerangka.

Kejadian menjadi tontonan warga yang melintas di lokasi itu

Dugaan sementara, akibat hubungan arus pendek mesin bus.

Sedang arus kendaraan bermotor dari arah kota hendak ke Sumenep dan sebaliknya terpaksa dialihkan.

“Ketika saya pulang dari salat subuh di masjid As Syuhada, tiba di Jalan Jokotole, melihat bus itu melintas hendak belok kanan di lampu stop, dari bawah bus terlihat percikan api dan asap keluar dari samping bus. Lalu saya berteriak bus terbakar,” kata Mohammad Amin, warga Jalan Nogroho, Pamekasan kepada SURYA.co.id, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS Bus Karina Double Decker Rute Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Menurut Henky Narfi (34), sopir bus, warga Tulungagung, bus yang dikemudikan itu berangkat dari Jakarta tujuan Madura, pada Senin (27/11/2023), pukul 13.00 dengan membawa penumpang sebanyak 15 orang.

Sebelum tiba di Madura, masih sempat mengisi BBM di tol Mojokerto.

Dikatakan, sampai di lampu stop depan terminal Ronggosukowati, bus itu menurunkan dua penumpang terakhir.

Namun ia berhenti sebentar di depan swalayan Indomaret, Jalan Raya Panglegur utara terminal Ronggosukowati, untuk membeli kue dan minuman.

Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya menuju Sumenep melewati Pamekasan kota.

Baca juga: Bus Karina Double Decker Terbakar di Pamekasan, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan

Sampai di Jalan Jingga, menjelang lampu stop persimpangan Jalan Jokotole, ia melihat kepulan asap di belakang.

Tapi ia tidak berhenti dan tetap menjalankan bus, karena bila berhenti di lokasi itu, jalannya sempit, khawatir mengganggu pengendara lainnya.

Sehingga belok kanan dan berhenti di depan kantor perpustakaan.

“Melihat muncul percikan api, saya bersama Abdul Motollib (sopir kedua) dan Warsidi, kondektur segera mengambil tas dan paket untuk diselamatkan dan keluar. Ternyata dari bawah tangga belakang depan mesin, api sudah membesar,” kata Henky, kepada SURYA.

Selanjutnya, Warsidi, mengambil tabung pemadam kebakaran dan disemprotkan ke arah api.

Namun bukannya api mengecil, malah membesar dan timbul beberapa kali ledakan.

Baca juga: Profil Bus Karina dan Sejarah Terbentuknya PO Lorena yang Dikenal Legendaris dan Mewah

Sementara Motollib berusaha mencari air, namun tidak ada.

“Kebetulan kondisi masih pagi dan sepi, jadi tak ada warga yang membantu. Sementara api makin membesar, saya dan Warsidi menjauh, karena api terus berkobar,” papar Motollib, yang kakinya luka menginjak pecahan kaca bus.

Untuk memadamkan kobaran api, dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Dan karena lokasi kebakaran berada di bawah lampu stop persimpangan Jalan Jingga – Jalan Jokotole, aliran listrik di sekitarnya dipadamkan.

Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara dan keterangan beberapa saksi di lapangan, bus itu terbakar disinyalir, karena terjadi hubungan arus pendek mesin bus.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved