Berita Viral

Memalukan! Bapak-bapak Hentikan Bus karena Dikira Buruh, Padahal Rombongan Study Tour

Niat hentikan bus yang dikira berisi rombongan buruh, bapak-bapak malah kecele karena salah sasaran.

|
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Bapak-bapak kecele, niat hentikan bus untuk ajak demo, ternyata salah sasaran. 

Usai video perlakuan tidak mengenakkan tersebut viral, pihak manajemen Perusahaan Otobus (PO) pun buka suara.

Diketahui, kondektur tersebut berinisial An.

Ia merupakan kondektur bus Asli Prima jurusan Merak-Kampung Rambutan.

Lantas, bagaimana nasibnya kini?

Sosok An ramai diperbincangkan usai videonya naikkan tarif dan pukul penumpang viral di media sosial 

Imbasnya, ia pun harus kehilangan pekerjaannya sebagai kondektur bus.

An dipecat oleh manajemen Perusahaan Otobus (PO) Asli Prima.

"Pihak manajemen melakukan tindakan memberhentikan dan mengeluarkan kondektur tersebut," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/11/2023), dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.

Keputusan manajemen PO Asli Prima memecat An, karena telah terbukti menaikan tarif dan melakukan pemukulan ke penumpang seperti video yang beredar di media sosial.

Sebelum kejadian itu, An meminta tarif sebesar Rp 120.000 kepada penumpang saat perjalanan menuju Jakarta.

Padahal, tarif sebenarnya hanya Rp 65.000.

Pihak manajemen, kata Benny, telah membuat surat edaran internal yang ditujukan kepada seluruh sopir bus agar tidak mempekerjakan kembali An.

Berdasarkan internal memo PO Asli Prima yang diperoleh Kompas.com dari Kepala BPTD Benny Nurdin Yusuf, An dinilai tidak bekerja secara profesional dan tidak menjalankan peraturan serta tata tertib perusahaan.

Baca juga: Terlempar Keluar dari Pintu Belakang, Kondektur Bus Tewas di Terminal Kertajaya Mojokerto

Internal memo itu ditandatangani oleh Kepala Operasional PO Asli Prima Merak tertanggal 7 November 2023.

Panggil perusahaan bus di Banten Atas kejadian itu, BPTD Kelas II Banten akan memanggil seluruh manajemen perusahaan bus di Banten.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved