Berita Viral

Sosok Paulus Anak Penjual Bakso Jadi Paskibraka 2025, Dulu Ngojek dan Rela Jualan Sepulang Sekolah

Inilah sosok Paulus Gregorius Afrizal, yang terpilih menjadi Paskibraka Nasional 2025 mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribunnews.com Fahdi Fahlevi
PASKIBRAKA - (kiri) Paulus Gregorius Afrizal (Afril), siswa SMA Negeri 1 Kupang, terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 (kanan) Calon Paskibraka menjalani latihan gabungan terakhir di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta, Senin (11/8/2025). 

SURYA.CO.ID - Paulus Gregorius Afrizal, terpilih menjadi Paskibraka Nasional 2025 mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT).

Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yang anggotanya dipilih setahun sekali jelang HUT Kemerdekaan RI. 

Tugas seorang Paskibraka adalah mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih dalam upacara HUT Kemerdekaan RI, di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun pusat. 

Tahun ini, Afril-sapaan akrab Paulus Gregorius Afrizal, terpilih menjadi Paskibraka 2025 yang akan bertugas pada upacara HUT ke-80 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus mendatang. 

Perjuangan Afril untuk mengikuti seleksi Paskibraka 2025 tidak mudah. 

Sang ibu, Magdalena Juliana (40), menceritakan bahwa putranya mendapat bantuan dari berbagai pihak selama mengikuti seleksi. 

Ini lantaran Afril terlahir dari keluarga sederhana. 

Juliana mengaku sempat kebingungan dengan biaya Paulus yang hendak berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.

"Setelah lolos provinsi, saya bingung biaya untuk ke nasional."

"Ada satu kali medical check up yang harus diulang di Maumere. Biayanya Rp175 ribu, sementara kami tidak punya uang sama sekali," katanya.

Meski bingung, Juliana tak ingin mengecewakan putranya. Ia pun tetap mengusahakan biaya tersebut dengan menjual perabotan rumah tangga. 

"Malam itu saya bilang ke Afril, 'Kita tidak punya lagi apa-apa yang bisa dijual. Biar mama jual kompor saja.'"

"Besok paginya saya antar dia ke sekolah, lalu saya ke teman untuk menawarkan kompor."

"Teman itu meminjamkan uang dulu, baru nanti kompornya saya serahkan. Setelah Afril pulang sekolah, kami langsung ke medical check up," tambahnya. 

Baca juga: Sosok Darma Mangkuluhur Cucu Soeharto yang Lamar Sang Kekasih di Afrika, Bisnisnya Menggurita

Belum selesai sampai di situ, Juliana juga sempat menggadaikan ponsel milik adik Afril.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved