Temuan Kerangka Manusia di Blitar

Kondisi Pilu Keluarga Fitriani yang Jasadnya Tinggal Kerangka Dicor di Blitar: Ayah Stroke di Konawe

Terungkap kondisi pilu keluarga Fitriani (25), perempuan asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang jasadnya tinggal kerangka dicor di dalam kamar ru

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
kolase tribunnews sultra/surya/samsul hadi
Jasad Fitriani ditemukan dalam kondisi kerangka dicor di dalam kamar di Blitar, Jawa Timur. 

"Keluarga telah membenarkan bahwa korban adalah keluarganya," ujarnya.

Saat ini, kata Samsul, Polres Blitar Kota masih terus melakukan koordinasi intens dengan tim forensik dan tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan hasil forensik bahwa korban  tersebut Fitriani.

"Hari ini akan dilakukan gelar perkara, menentukan peristiwa tindak pidana berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan," katanya.

Kronologi Temuan Kerangka Manusia

Garis polisi terpasang di lokasi temuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023).
Garis polisi terpasang di lokasi temuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023). (samsul hadi/surya.co.id)

Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar digegerkan penemuan kerangka manusia yang terkubur di kamar sebuah rumah, Selasa (21/11/2023).

Temuan tersebut berawal dari pemilik, Sugeng Riyadi, yang hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.

Sugeng membeli rumah tersebut dari Suprio Handono yang merupakan adik ipar.

Istri Sugeng, Domiratul Qusnah adalah kakak kandung dari Suprio Handono.

Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, lanjutnya, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci.

Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.

Curiga dengan kondisi itu, kata Danang, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.

“Kedalaman lubang antara 1 hingga 1,5 meter,” ujarnya.

Selanjutnya, Polres Blitar Kota dan Polsek Ponggok datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Polres Blitar Kota juga menghubungi Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri dan Labfor Polda Jatim.

Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri dan Labfor Polda Jatim mengambil beberapa sampel kerangka dan bercak darah untuk diperiksa.

"Kami belum bisa menjelaskan peristiwa ini apa? Kami masih melakukan penyelidikan, tim sudah bekerja, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Nanti perkembangan akan kami sampaikan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS. 

"Yang jelas ini (kematiannya) tidak wajar, karena ditemukan dalam lubang yang dicor. Untuk itu, kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi, untuk mempersempit berbagai kemungkinan," lanjutnya.

Dikatakannya, dari hasil forensik, kondisi kerangka mulai dikubur sampai ditemukan kurang lebih sudah selama satu sampai satu setengah tahun.

"Kerangka terkubur kedalaman sekitar satu sampai satu setengah meter. Posisinya meringkuk. Kami juga menemukan perhiasan dan kain diduga milik korban dalam satu lubang," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Danang, polisi juga sedang mengecek pemilik awal rumah tersebut.

"Rumah ini, keterangan awal dibeli dua bulan lalu, kondisi rumah kosong mau direnovasi. Pemilik rumah awal yang sama lagi dicek, mudah mudahan segera terungkap," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kondisi Keluarga di Konawe Selatan Usai Tahu Sosok Kerangka Manusia yang Dicor di Blitar Ternyata F

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved