Temuan Kerangka Manusia di Blitar
Kondisi Pilu Keluarga Fitriani yang Jasadnya Tinggal Kerangka Dicor di Blitar: Ayah Stroke di Konawe
Terungkap kondisi pilu keluarga Fitriani (25), perempuan asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang jasadnya tinggal kerangka dicor di dalam kamar ru
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID I BLITAR - Terungkap kondisi pilu keluarga Fitriani (25), perempuan asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang jasadnya tinggal kerangka dicor di dalam kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Fitriani diperkirakan dibunuh dan jasadnya dimasukkan lubang di dalam kamar, lalu dicor lebih dari setahun silam.
Hal ini sesuai dengan pengakuan warga yang tidak mengetahui keberadaan Fitriani setahun terakhir, serta hasil autopsi polisi.
Lalu, kenapa keluarganya tidak mencari Fitriani?
Dikutip dari Tribunews Sultra (grup surya.co.id) kondisi keluarga Fitriani di Konawe Selatan ternyata memilukan.
Baca juga: SOSOK Fitriani yang Jasadnya Tinggal Kerangka Dicor Dalam Kamar di Blitar, Kenapa Warga Tak Curiga?
Kapolsek Konda, Konawe Selatan, Iptu Kartini SJ mengaku prihatin saat akan mengabarkan kondisi FItriani ke keluarganya.
Karena itu, Iptu Kartini mengurungkan niat untuk bertemu dengan bapak Fitriani yang menderita sakit stroke dan jantung.
"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).
Sehingga, kata Iptu Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orangtua korban.
Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.
Iptu Kartini SJ tak tega memberikan kabar memilukan terkait kerangka manusia tersebut.
"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orang tua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bapak) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.
Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
Seperti diketahui, korban Fitriani merupakan istri dari Suprio Handono (30), pemilik awal rumah yang menjadi lokasi ditemukan kerangka manusia terkubur di kamar.
Sekitar dua bulan lalu, Suprio Handono menjual rumah warisan orang tuanya kepada Sugeng Riyadi, kakak iparnya.
Kerangka Manusia di Blitar
Identitas Kerangka Manusia di Blitar
Fitriani
Suprio Handono
Konawe Selatan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kasus Suami Bunuh Istri yang Jasadnya Dicor di Blitar, Polisi Akan Terapkan Pasal UU KDRT |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri yang Jasadnya Dicor di Blitar, Pelaku Peragakan 22 Adegan |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri di Ponggok Blitar Tunggu Pemeriksaan Saksi Tuntas |
![]() |
---|
Gelagat Suami Fitriani Tinggal 2 Tahun Bareng Jasad Istri yang Dicor di Rumah, Anak Kerap Histeris |
![]() |
---|
Warga Sudah Duga Fitriani Sosok Kerangka Dicor, Curiga karena Ini, Kapolsek Tak Tega Beri Tahu Ayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.