Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
NASIB 4 Polisi Terseret Kasus Subang Terancam Etik dan Pidana, 3 Diantaranya Kerabat Yosef
Empat oknum polisi yang diduga menghambat penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tak akan bisa tidur nyenyak.
SURYA.co.id - Empat oknum polisi yang diduga menghambat penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tak akan bisa tidur nyenyak.
Pasalnya, penyidik Polda Jabar kini tengah mendalami keterlibatan empat oknum polisi ini dalma kasus Subang.
Terbaru, langkah penyidik Polda Jabar ini mendapat pengawalan penuh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Hal ini diungkapkan Ketua Harian Kompolnas, Irjen Benny Momoto sesuai mengikuti rekonstruksi kasus Subang yang dilakukan di lokasi kejadian di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (22/11/2023).
Dikatakan Benny, pengawalan Kompolnas tidak hanya dari sisi pelanggaran etik, namun juga pidana.
Baca juga: TERKUAK Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Misteri Uang 30 Juta dan Peran 4 Tersangka Terjawab
"Kompolnas akan mengawal upaya pemeriksaan para anggota yang terindikasi terlibat dari sisi etik dan pidana, dan akan ditangani secara khusus," kata Benny.
Seperti diketahui, kasus Subang seperti jalan di tempat dalam dua tahun lebih.
Ditreskrimum Polda Jabar menduga lambatnya penanganan kasus Subang karena ada oknum polisi yang ikut bermain dan diduga telah melakukan pelanggaran prosedur dan etik.
Baca juga: Ikut Rekonstruksi, Yosep Keukeuh Tak Merasa Melakukan Apapun dalam Kasus Subang
”Terdapat empat anggota polisi yang masih didalami peranannya. Empat orang ini terdiri atas dua perwira dan dua bintara,” kata Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, di lokasi kejadian kasus Subang, Rabu.
Peran satu di antara perwira adalah memerintahkan seorang warga yang sehari-hari menjadi petugas bantuan polisi (banpol) ke lokasi kejadian sehari setelah pembunuhan kedua korban.
Perwira tersebut memerintahkan kepada banpol membersihkan bak mandi di rumah tersebut.
”Keempatnya masih diperiksa untuk mendalami peran mereka setelah terjadi pembunuhan Tuti dan Amalia. Apabila terbukti merusak barang bukti di lokasi kejadian. Mereka bisa terkena sanksi pidana,” kata Surawan.
Tiga Oknum Polisi Masih Kerabat Yosef
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan penyidikan memeriksa lima orang yang secara sengaja masuk ke dalam Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus Subang.
Lima orang ini masuk ke TKP satu hari setelah pembunuhan Tuti dan Amel dengan melanggar prosedur.
"Pemeriksaan terhadap beberapa orang yang masuk ke TKP satu hari setelah kejadian, ada 5 orang yang masuk," kata Tompo mengutip dari Kompas TV.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.
Lima orang ini masuk ke TKP pada 19 Agustus 2021.
"Yang masuk ini tanpa prosedur dan tanpa sepengetahuan penyidik," katanya.
Tak sekadar masuk, lima orang ini bahkan melakukan tindakan yang menghambat pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Menurut Kombes Pol Ibrahim Tompo, lima orang ini melakukan pembersihan di dalam TKP.
"Di dalam TKP itu melakukan pembersihan, ini betul-betul bertentangan dengan penanganan suatu kasus yah, dimana tidak boleh dibersihkan TKP-nya.
Ini sebaliknya malah 5 orang tersebut membersihkan TKP. Sedang kami lakukan pendalaman pemeriksaan," katanya.
Tompo menerangkan dari lima orang, tiga di antaranya merupakan polisi.
"Yang masuk membersihkan TKP ada keterlibatan polisi, salah satunya perwira, sedang kami lakukan pemeriksaan. Perwira satu orang, bintara dua orang," katanya.
Tiga polisi ini bahkan menurut Ibrahim Tompo, memiliki hubungan keluarga dengan tersangka kasus Subang, Yosef.
"Ketiga orang ini punya hubungan keluarga dengan tersangka," katanya.
Kini penyidik kasus Subang mendalami peran tiga polisi soal kemungkinan adanya pelanggaran tindak pidana.
"Semua dilakukan pemeriksaan semuanya. Kami lakukan pemeriksaan apakah yang bersangkutan apa menyalahi prosedur, apakah mempunyai kesalahan sesuai disiplin atau kode etik polisi karena memang tidak sesuai prosedur atau tidak tepat sebagai polisi yang proporsional, atau yang bersangkutan melanggar pidana," tukas Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Sosok Polisi Keponakan Yosef

Satu dari tiga oknum polisi yang masuk TKP Kasus Subang itu adalah Arif, keponakan Yosef Hidayat.
Arif yang saat kasus Subang terjadi bertugas di Polres Subang ini diduga ikut cawe-cawe dalam kasus tewasnya bibi dan sepupunya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Arif juga pernah menerobos TKP kasus Subang bersama Yosef Hidayat, Mulyana, Yoris Raja Amanullah dan dua orang lainnya.
Saat itu, Arif juga yang memerintahkan Yoris memindahkan mobil Toyota Yaris.
Hal ini diungkapkan Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoris Raja Amanullah.
"Arif lah yang memerintahkan Yoris memindahkan mobil Toyota Yaris kuning milik Amel dari TKP kasus Subang," terang Leni dikutip dari TribunnewsBogor, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, Arif juga meminta uang pada Yoris saat otopsi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Arif beralasan pada Yoris bahwa uang tersebut akan diberikan pada anggota Polsek Jalancagak, Bripka Ace Solihin.
"Rp 1 juta buat pak Ace," kata Leni Anggraeni.
Tak hanya disinggung Yoris, pihak tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu pun pernah menyebut-nyebut Arif.
Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirja mengatakan Arif pernah mendatangi TKP kasus Subang bersama Mulyana, Yosef, dan Yoris, sehari setelah kejadian atau tanggal 19 Agustus 2021.
Alasannya saat itu mereka ke lokasi untuk mengambil kucing peliharaan Amalia Mustika Ratu.
Taufan bahkan mencurigai ada campur tangan aktor intelektual dalam perencanaan pembunuhan Tuti dan Amel.
Arif dicurigai turut berperan membantu merancang cara agar kasus Subang tak bisa diungkap.
"Kalau kecurigaan saya perkara pembunuhan ini kan pembunuhan berencana karena mereka sudah pasti mengatur semua, siapa sih yang punya ilmu soal gimana caranya polisi gak bisa membongkar, yang punya ilmu itu siapa ? adalah orang yang paham teori dan SOP penyidikan. Kan bener-bener dibikin 2 tahun gak bisa," kata Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.
Taufan bahkan menerima informasi soal kejadian Kapolres Subang AKBP Sumarni memergoki Arif berada di ruang penyidikan.
"Pernah waktu itu saya dengar cerita Arif di ruang penyidikan , tiba-tiba bu Kapolres lewat dipanggil 'heh kamu ngapain di ruang penyidikan'. Karena dia tau dia keluarga pak Yosef. pemain di belakang ini orang-orang itu," kata Achmad Taufan.
Lalu, siapa sebenarnya Arif?
Arif merupakan anak dari Mulyana.
Sedangkan Mulyana adalah adik kandung Yosef Hidayah, tersangka kasus Subang.
Arif memiliki nama lengkap Arif Lukman Nurhakim Miftahul.
Pada tahun 2021, tepatnya saat kasus Subang, ia berpangkat Briptu.
Briptu Arif bertugas di Polres Subang.
Sebelum di Polres Subang, Arif pernah bertugas di Kuningan.
Kata pengacara Yoris, Arif bertugas pada bagian humas Polres Subang.
"Sebagai Humas saat itu mah," kata Leni Anggraeni kepada TribunnewsBogor.com.
Arif juga memiliki istri bernama Windy Delasarri.
Hasil penelusuran TribunnewsBogor.com, Briptu Arif Lukman Nurhakim Miftahul menjabat sebagai Baur Humas Polres Subang.
Pada 8 Februari 2021, ditemukan jejak digital Arif yang melaksanakan kegiatan monitoring perkembangan situasi dan antisipasi bencana alamdi wilayah hukum Polsek Cikaum adalah Sbb, di Wilayah Hukum Polsek Cikaum terdiri dari 9 (Sembilan) Desa, Desa Mekarsari , Desa Gandasari Desa Tanjungsari timur , Desa Tanjungsari barat , Desa Cikaum barat , Desa Cikaum Timur , Desa Sindangsari , Desa Kawunganten , Desa Pasirmuncang.
Namun setelah kasus Subang mencuat, Arif disebut dipindah tugas.
Ia kini tak lagi bertugas di Polres Subang.
"Kalau itu saya kurang tau. Hanya mendengar dari Yoris katanya sudah di Sukabumi," kata Leni Anggraeni.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 Polisi yang Terindikasi Terlibat Kasus Subang Akan Ditangani Secara Khusus, Bisa Dipidana
Pembunuhan ibu dan anak di Subang
kasus Subang
Arif Keponakan Yosef
Yosef Hidayat
Kompolnas
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
UPDATE Kasus Subang: Sopir Alphard Bawa Jasad Tuti dan Amel Ternyata Anak Tiri Yosep, Ini Nasibnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Terbaru Anak Tiri Yosep dan Mimin Ditahan Polda Jabar |
![]() |
---|
Ipda Taryono Tak Hanya Merusak TKP Kasus Subang, Pengacara Danu Beber Siasatnya Halangi Penyidikan |
![]() |
---|
Siasat Ipda Taryono Kaburkan Kasus Subang Dibongkar Achmad Taufan: Komplotan, Mau Tumbalkan Danu |
![]() |
---|
Besaran Gaji Ipda Taryono Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.