Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG: Bercak Darah Amel di Plafon, Gelagat Aneh Yosef hingga Keterlibatan 3 Polisi
Terkuak adanya bercak darah korban Amalia Mustika Ratu di plafon rumah korban di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Tanggal 19 itu ada kejadian yang krusial, pertama siang-siang Banpol datang ke sana, Banpol membawa kunci tiba-tiba panggil Danu. Danu disuruh menguras bak mandi. Itu ketika Danu nguras (bak mandi) itu ditemukan cutter sama gunting, itu Danu ngasih tahu Banpol, dia langsung telepon Kanit Jatanras," ujar Achmad Taufan.
Tak cuma bingung dengan alasan Banpol tersebut menyuruh Danu, Taufan juga heran dengan momen pra rekonstruksi.
Ternyata saat pra rekonstruksi beberapa waktu lalu, tidak ada adegan di bak mandi.
Padahal kejadian tersebut diakui Danu benar adanya.
"Tapi pada saat pra rekonstruksi, tidak ada satu adegan pun yang menggunakan bak kamar mandi. Jadi Danu saat sebelum pulang, memang Danu melihat kedua orang (Arighi dan Abi) ini ngacak-ngacak semua ruangan dihamburkan," akui Taufan.
Adapun adegan yang dilakukan para tersangka dan pemeran penggantinya adalah momen saat para korban yakni Tuti dan Amalia dimandikan di kamar mandi, bukan bak mandi.
"Setelah itu (nguras bak mandi) langsung pulang. Jadi tujuan (Banpol) ke TKP itu untuk ke bak kamar mandi. Ini kita pertanyakan. Apa ini mulai barang bukti yang diamankan, kita enggak tahu. Tapi saat rekonstruksi kejadian tidak ada adegan jenazah di bak, jenazah dimandikan di bawah," ujar Achmad Taufan.
Yoris: Yosef Takut Ada Sidik Jarinya
Sementara Achmad Taufan mengurai petunjuk baru soal darah Amel di plafon rumah, pengacara Yoris, Leni ANggraeni menceritakan hal lain.
Dalam program Tribun Talks, kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni mengungkap kesaksian kliennya soal sidik jari Yosef di TKP.
Pasca-kejadian, Yoris bercerita ke pengacaranya bahwa ada gelagat aneh dari Yosef.
Setelah Tuti dan Amalia tewas dibunuh, Yosef tampak panik dan segera ingin mencari pengacara.
Hal itu disinyalir karena Yosef takut sidik jarinya tercecer di TKP.
Kala itu, Yoris heran kenapa sang ayah ngotot ingin pakai pengacara padahal mengaku tak bersalah.
"Setelah kejadian pembunuhan Pak Y (Yosef) mulai terasa panik menurut Yoris, katanya (Yosef) 'di situ (TKP) banyak sidik jadi papa, papa harus pakai pengacara'. Mungkin, sidik jari kan sampai sekarang tidak diketahui, ini asumsi aja, sidik jari sampai tidak ada sama sekali mungkin ada penghapusan," ungkap Leni Anggraeni.
Pembunuhan ibu dan anak di Subang
kasus Subang
Update Kasus Subang
Yosef Hidayat
Muhammad Ramdanu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
UPDATE Kasus Subang: Sopir Alphard Bawa Jasad Tuti dan Amel Ternyata Anak Tiri Yosep, Ini Nasibnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Terbaru Anak Tiri Yosep dan Mimin Ditahan Polda Jabar |
![]() |
---|
Ipda Taryono Tak Hanya Merusak TKP Kasus Subang, Pengacara Danu Beber Siasatnya Halangi Penyidikan |
![]() |
---|
Siasat Ipda Taryono Kaburkan Kasus Subang Dibongkar Achmad Taufan: Komplotan, Mau Tumbalkan Danu |
![]() |
---|
Besaran Gaji Ipda Taryono Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.