Ciri-ciri Fisik Arighi yang Diungkap Danu Beda dengan Sketsa Pelaku Kasus Subang, Disebut Bohong

SURYA.co.id - Pengakuan Danu soal ciri-ciri fisik Arighi berbeda dengan sketsa pelaku Kasus Subang yang dirilis polisi beberapa waktu lalu.

Danu cuma menyebut Arighi memakai baju gelap saat ikut mengeksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sedangkan sketsa yang dirilis polisi tampak pelaku mengenakan baju kotak-kotak.

Diketahui, Danu memberi kesaksian bahwa dua anak Mimin ini ada di lokasi kasus Subang.

Muhamad Ramdanu bersaksi Arighi dan Abi datang dengan jalan kaki ke rumah Tuti Suhartini.

Namun Arighi dan Abi membantah keterangan Danu.

Abi mengaku berada di rumahnya, Cijengkol, Serangpanjang, Kabupaten Subang sejak 17 Agustus 2021 sore hingga malam.

Sedangkan Arighi berada di konter handphone di wilayah Cikubang, Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Salah cara membuktikan ucapan Danu ialah mencocokan ciri-ciri Arighi dan Abi dengan sosok yang dilihat Danu saat malam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Tidak ada ciri yang spesisfik dari Arighi dan Abi. Kita juga sudah lihat sudah banyak perawakannya tampil di media kemudian foto-fotonya jelas, jadi tidak ada yang spesifik dari Arighi dan Abi," kata Pengacara Arighi dan Abi, Rohman Hidayat saat diwawancara dalam Tribun Talks di Youtube Tribunnews Bogor.

Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia juga berkukuh tidak mengenal Danu.

"Sampai BAP kemarin, circle pertemanannya juga jauh.

Kalau misal pendapatnya pak Taufan dengan pengakuan Danu silahkan saja, problem utamanya siapa yang mengenal, kami tidak memaksa klien kami, sampai kemarin Arighi dan Abi hanya mengetahui Danu saat diklarifikasi anjing pelacak," kata Rohman.

Yoris pernah bercerita saat Danu diperintah Yosef mengantarkan sesuatu ke rumah Mimin.

Danu mengaku pada Yoris ia bertemu dengan Mimin, Arighi dan Abi.

Cerita ini menggambarkan bahwa memang Danu mengetahui wajah Arighi dan Abi.

"Tidak menjami ketemu Arighi dan Abi. Mereka punya aktivitas lain. Arighi bahkan tidak tinggal di situ, bahkan di konter handphone milik bosnya," kata Rohman.

"Abi sendiri jarang keluar," tambahnya.

Atas pengakuan kliennya itu Rohman Hidayat berpendapat bahwa keterangan Danu adalah bohong.

"Saya mempertanyakan keterangan Danu itu. Saya memiliki argumen Danu itu berbohong," kata Rohman.

Danu Ikut Eksekusi Tuti dan Amel

Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo, mengkungkap alasan kliennya ikut mengeksekusi korban dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sebelumnya, terungkap bahwa Danu tidak hanya membawa jenazah korban kasus Subang ke dalam bagasi mobil.

Danu mengaku bahwa ia terlibat dalam eksekusi kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Selain terungkap peran barunya dalam pembunuhan tersebut, Danu juga kian diserang oleh pihak lawan.

Pihak Mimin menuduh bahwa Danu telah mengarang cerita.

Menanggapi tudingan tersebut, pihak Danu pun tidak gentar.

Achmad Taufan Soedirjo menegaskan bahwa pernyataan Danu telah didukung oleh bukti-bukti.

Dirinya pun mengaku tidak terganggu dengn tudingan pihak Mimin dan siap adu bukti di persidangan. 

Ia juga menyampaikan alasan kliennya ikut mengeksekusi korban kasus Subang yang terjadi pada dua tahun lalu tersebut.

Achmad Taufan Soedirjo mengatakan bahwa Danu ikut dalam eksekusi lantaran diperintah.

Adapun, sosok yang memerintah Danu untuk mengeksekusi korban adalah Yosef.

"Danu ada diperintahkan untuk ekseskusi, ada untuk eksekusi sama tersangka Y," kata Taufan, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com.

"Eksekusi Almarhumah ibu Tuti, " tambahnya.

Bahkan Danu juga ikut membantu tersangka kasus Subang saat menghabisi nyawa Amalia Mustika Ratu.

Menurut Taufan, Danu ikut memegang tubuh Amel.

"Saat eksekusi Amel Danu juga ada peran untuk pegang tangannya, ada sedikit mukul biar korban Amel tidak berontak," kata Achmad Taufan.

Selain itu Danu juga ikut membantu Yosef, Arighi dan Abi Aulia menggotong jasad Tuti Suhartini ketika dibawa ke bagasi mobil Alphard hitam.

"Ikut (gotong), saat pra rekontruksi juga jelas kan dia membantu.

Itu yang ngangkat, ibu Tuti kan berat, diangkat ramai-ramai, ada Yosef, Arighi, Abi dan Danu," jelas Taufan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id