Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Teganya Danu Pukul Amel Agar Tak Berontak Sebelum Tewas di Kasus Subang, Kini Mau Jadi JC, Layakkah?

Ternyata, Muhammad Ramdanu tak sekadar pasif saat pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi.

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
Terungkap peran baru Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Ternyata dia tak sekadar menyaksikan. 

Danu mengaku diperintah Yosef menggotong jasad Tuti mulai dari kamar ke ruang TV lalu ke kamar mandi kemudian ke bagasi mobil Alphard hitam.

"Saat pra rekontruksi kan jelas dia (Danu) membantu," katanya.

Karena berat, jasad Tuti digotong oleh Danu, Yosef, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia.

"Ibu Tuti kan berat, diangkat ramai-ramai," katanya.

Dalam keterangan sebelumnya, Danu mengaku dipanggil Yosef Hidayat ke tempat makan pecel lele pada 17 Agustus 2021 malam.

Di sana, Danu mendengar curhatan Yosef soal sakit hati mendalam pada Tuti berkaitan dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Katanya, Yosef meminta Danu membantunya memberi pelajaran pada Tuti Suhartini.

Di sana, Danu mengaku diperintah menunggu di pokok kiri garasi rumah Tuti, sedangkan Yosef berada di dalam rumah dengan kondisi lampu padam.

Kemudian Danu mengaku melihat Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia datang.

Danu kemudian diperintah mengambil golok di meja dapur.

Ketika akan diserahkan pada Yosef, golok yang dibawa Danu diambil Arighi, anak pertama Mimin.

Awalnya pengacara Danu, Ahid Syaroni menjabarkan bahwa kliennya sempat melihat Tuti Suhartini terkapar.

Hal itu terjadi ketika Danu mendengar teriakan Amel.

Ia lari masuk ke dalam rumah.

"Melihat di sampingnya ada korban bu Tuti, bibinya," kata Ahid.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved