Berita Mojokerto

Andalkan Sinergitas Seluruh OPD, Rahasia Kabupaten Mojokerto Turunkan Angka Stunting Selama 2023

Tim TPK terdiri dari kader KB, Kader PKK dan unsur bidan desa secara masif melakukan pendampingan keluarga beresiko stunting.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati (kanan). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan untuk kategori Daerah Dengan Penurunan Tingkat Stunting Tertinggi dalam Surya Awarding 2023, bertepatan HUT Harian SURYA ke-34, Kamis (9/11/2023).

Penghargaan itu memang layak disematkan kepada daerah yang dipimpin Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Karena setahun lalu belasan ribu keluarga beresiko stunting berhasil diturunkan menjadi puluhan ribu.

Seperti disampaikan Kabid Pemerataan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), Susi Dwi Harini, selama ini pendamping oleh Tim TPK selalu mengedukasi keluarga beresiko stunting.

"Ada rencana kerja yang memuat penanganan stunting, tentunya tujuannya pencegahan di desa-desa. Kita sudah mengamanatkan kepada pendamping untuk kegiatan untuk bersinergi dengan OPD terkait penanganan stunting," ungkap Susi.

Langkah intervensi yang dilakukan adalah, Tim TPK terdiri dari tiga orang yakni kader KB, Kader PKK dan unsur bidan desa secara masif melakukan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting.

"Semuanya mempunyai tugas utama yaitu edukasi yang berkaitan pencegahan stunting, misalnya calon pengantin harus skrinning kesehatan di Puskesmas. Paling penting edukasi masalah gizi karena sasarannya adalah keluarga yang beresiko stunting dengan kategori ibu hamil, ibu pasca melahirkan, baduta (Anak usia bawah dua tahun atau umur 0-24 bulan) dan calon pengantin," terangnya.

Susi menambahkan, instruksi Bupati Ikfina menekankan tim TPK bekerja maksimal untuk percepatan penurunan stunting. Sinergitas antar OPD itu akhirnya berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto. "Sinergitas dari semua OPD itu berhasil untuk mencegah stunting," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menargetkan penurunan stunting di wilayahnya sampai di bawah 10 persen pada tahun 2023 ini.

Hal itu diungkapkan Bupati Ikfina usai menerima penghargaan kategori Daerah Dengan Penurunan Tingkat Stunting Tertinggi dalam Surya Awarding 2023, di Dyandra Convetion Center, Surabaya, Kamis (9/11/2023).

Ikfina mengatakan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melaluiDP2KBP2 di bawah komando Sekda Teguh Gunarko sudah bekerja maksimal.

Saat ini ada 2.586 TPK yang melakukan pendampingan maupun edukasi bagi keluarga yang beresiko stunting. Pemkab mengerahkan 862 Tim TPK yang tersebar di 18 kecamatan, masing-masing di 299 desa dan 5 kelurahan.

Sesuai data dari DP2KBP2, ada 133.672 keluarga beresiko stunting dan setelah verval turun drastis di angka
14.437 pada tahun 2022.

"Ini yang harus ditangani dan intervensi tergantung dari masing-masing keluarga yang beresiko stunting. Di antaranya pendidikan ibu yang tidak lulus SMP masuk keluarga beresiko stunting. Dan intervensinya adalah diedukasi untuk menjaga keluarganya dari pola asuh dan memberikan gizi anak yang benar," bebernya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved