Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas

PENYEBAB Tewasnya Mahasiswi Kedokteran Unair Versi Keluarga, Bukan Pembunuhan Meski Leher Dilakban

Pihak keluarga membantah tewasnya CA yang ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus plastik di dalam mobil itu karena pembunuhan.

Editor: Musahadah
Surabaya.Tribunnews.com/M Taufik
Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023). 

Kabar meninggalnya CA langsung menyentak jajaran FKH Unair, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Prof. Dr, Murni Lamid. 

Baca juga: Sosok Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil, Punya Banyak Teman dan Disayang Orangtua

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/11/2023).

Menurut Murni, korban selama ini dikenal sangat baik, banyak teman dan banyak sahabat.

Lebih lanjut, kata Murni, CA yang tergabung dalam kelompok 41, saat ini tengah menjalani program pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.

Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.

"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.

Menurut dekan, jenazah mahasiswi tersebut telah dibawa pulang ke Kediri.

"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Mahasiswi FKH Unair Sebut Telah Pastikan Tulisan Tangan pada Surat Wasiat"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved